Penemuan Bayi Perempuan, Warga Berebut Ingin Adopsi
A
A
A
MUARADUA - Penemuan bayi perempuan di lantai di pondok peristrahatan di sisi Jalan Raya Ranau tepatnya di Desa Bendi, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, membuat heboh. Warga sekitar dan luar daerah pun berebut untuk mengadopsi bayi perempuan yang cantik tersebut.
Tokoh masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Bendi, Hamidi (36) mengatakan, sejumlah warga sudah menghubungi untuk menjadi orangtua bayi perempuan tersebut. "Sudah banyak ingin mengadopsi, tapi kami tolak. Kami akan merawatnya sendiri dan membesarkan," katanya, Selasa (28/3/2017).
Hamidi mengatakan, sesuai dengan kesepakatan dengan kepolisian, untuk sementara ini mereka akan mengasuh sekaligus membesarkan bayi tersebut. Keluarganya berniat menangung seluruh pembiayaan, dan menjamin masa depan bayi hingga tumbuh besar.
"Akan kami anggap anak sendiri, walaupun anak kami ada tiga, tetapi laki-laki semua. Lagian saya dan istri memang sepakat untuk membesarkanya, termasuk nanti menjamin masa depanya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Ujang Abdul Aziz mengatakan, sesuai kesepakatan pemerintah desa, Kecamatan dan Kepolisian, bayi perempuan tersebut sementara waktu akan diasuh pasangan Hamidi dan istrinya Melfiana (34) sampai orangtua kandungnya ditemukan.
"Apabila memang nantinya tidak ditemukan, kami sepakat mereka akan membesarkan bayi tersebut. Tentu melalui tahapan dari Dinas Sosial dan sesuai dengan surat perjanjian yang dibuat," jelasnya.
Tokoh masyarakat sekaligus mantan Kepala Desa Bendi, Hamidi (36) mengatakan, sejumlah warga sudah menghubungi untuk menjadi orangtua bayi perempuan tersebut. "Sudah banyak ingin mengadopsi, tapi kami tolak. Kami akan merawatnya sendiri dan membesarkan," katanya, Selasa (28/3/2017).
Hamidi mengatakan, sesuai dengan kesepakatan dengan kepolisian, untuk sementara ini mereka akan mengasuh sekaligus membesarkan bayi tersebut. Keluarganya berniat menangung seluruh pembiayaan, dan menjamin masa depan bayi hingga tumbuh besar.
"Akan kami anggap anak sendiri, walaupun anak kami ada tiga, tetapi laki-laki semua. Lagian saya dan istri memang sepakat untuk membesarkanya, termasuk nanti menjamin masa depanya," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres OKU Selatan, AKP Ujang Abdul Aziz mengatakan, sesuai kesepakatan pemerintah desa, Kecamatan dan Kepolisian, bayi perempuan tersebut sementara waktu akan diasuh pasangan Hamidi dan istrinya Melfiana (34) sampai orangtua kandungnya ditemukan.
"Apabila memang nantinya tidak ditemukan, kami sepakat mereka akan membesarkan bayi tersebut. Tentu melalui tahapan dari Dinas Sosial dan sesuai dengan surat perjanjian yang dibuat," jelasnya.
(wib)