Kecelakaan di Pekalongan, Pengendara Supra X Tewas
A
A
A
PEKALONGAN - Jalur Pantura Kota Pekalongan kembali memakan korban. Diduga karena menghindari lubang, seorang pengendara motor Supra X tewas setelah terjatuh di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu (25/3/2017).
Kanit Laka Satlantas Polresta Pekalongan Iptu Darwanto membenarkan kejadian tersebut. Korban tewas diketahui bernama Wahyudi (58), warga Jenderal Sudirman, Kelurahan Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat. "Korban mengendarai motor Supra X bernopol G 2110 PA," katanya.
Awalnya, bus bernopol K 1471 PP melaju dari arah timur atau Semarang, menuju arah barat atau Jakarta. Bus tersebut melaju dengan kecepatan pelan. "Dari arah yang sama, melaju pengendara motor yakni korban."
Diduga, korban menghindari lubang jalan, lalu oleng ke kanan dan terjatuh. "Motornya jatuh ke kiri dan korban jatuhnya ke kanan. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit. Namun karena luka parah di kepalanya, korban akhirnya meninggal di rumah sakit," jelasnya.
Hingga kini, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut. Sebab, ada yang bilang korban tertabrak bus, ada yang bilang terserempet. Namun, keterangan sejumlah saksi dan sopir, bus melaju dalam keadaan pelan, kemudian ada sepeda motor yang terjatuh.
"Anggota kami masih mengumpulkan barang bukti, olah TKP, dan meminta keterangan sejumlah saksi, untuk mengetahui kejadian sebenarnya."
Sopir bus, Mamik Slamet (50), mengatakan dirinya mengemudi dengan kecepatan pelan. Namun, tiba-tiba korban jatuh di dekatnya. "Kami berjalan pelan, tiba-tiba ada sepeda motor yang terjatuh," katanya kepada polisi.
Kasus ini masih dalam penanganan petugas kepolisian setempat.
Kanit Laka Satlantas Polresta Pekalongan Iptu Darwanto membenarkan kejadian tersebut. Korban tewas diketahui bernama Wahyudi (58), warga Jenderal Sudirman, Kelurahan Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat. "Korban mengendarai motor Supra X bernopol G 2110 PA," katanya.
Awalnya, bus bernopol K 1471 PP melaju dari arah timur atau Semarang, menuju arah barat atau Jakarta. Bus tersebut melaju dengan kecepatan pelan. "Dari arah yang sama, melaju pengendara motor yakni korban."
Diduga, korban menghindari lubang jalan, lalu oleng ke kanan dan terjatuh. "Motornya jatuh ke kiri dan korban jatuhnya ke kanan. Kemudian korban dilarikan ke rumah sakit. Namun karena luka parah di kepalanya, korban akhirnya meninggal di rumah sakit," jelasnya.
Hingga kini, pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut. Sebab, ada yang bilang korban tertabrak bus, ada yang bilang terserempet. Namun, keterangan sejumlah saksi dan sopir, bus melaju dalam keadaan pelan, kemudian ada sepeda motor yang terjatuh.
"Anggota kami masih mengumpulkan barang bukti, olah TKP, dan meminta keterangan sejumlah saksi, untuk mengetahui kejadian sebenarnya."
Sopir bus, Mamik Slamet (50), mengatakan dirinya mengemudi dengan kecepatan pelan. Namun, tiba-tiba korban jatuh di dekatnya. "Kami berjalan pelan, tiba-tiba ada sepeda motor yang terjatuh," katanya kepada polisi.
Kasus ini masih dalam penanganan petugas kepolisian setempat.
(zik)