Truk Pindad Senggol Pemotor hingga Tewas di Tempat
A
A
A
BLITAR - Sebuah truk TNI 99415-V milik PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) yang tengah melaju kencang di Jalan Desa Banjarsari, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar menyerempet pengendara motor hingga tewas.
Korban bernama Sulastri (52) warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang meninggal seketika di lokasi kejadian.
Sedangkan Aditya, anak lelakinya mengalami luka ringan dan selamat. "Korban meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala," ujar Kepala Unit Laka Lantas Polres Blitar Ipda Nova Indra, Jumat (17/3/2017).
Sejumlah saksi di lapangan melihat truk dan sepeda motor bernopol N 5136 AAF itu melaju dari arah yang sama.
Senggolan atau serempetan terjadi saat truk yang dikemudikan Khoirul Anam menyalip sepeda motor.
Diduga Anam kurang membanting kemudinya ke sisi kanan jalan hingga bodi kendaraan mengenai stang motor Aditya yang tengah membonceng Sulastri, ibunya.
Keduanya sontak terpental. Melihat luka parah yang diderita, diduga kepala Sulastri membentur aspal dengan keras.
Mengingat pemeriksaan masih berlangsung Nova mengaku belum menetapkan sopir truk sebagai tersangka. Sebab pihaknya masih akan melakukan gelar perkara.
"Kita sudah mengamankan truk dan memeriksa saksi-saksi. Namun kita belum menetapkan tersangka. Sebab masih akan dilakukan gelar perkara," pungkasnya.
Korban bernama Sulastri (52) warga Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang meninggal seketika di lokasi kejadian.
Sedangkan Aditya, anak lelakinya mengalami luka ringan dan selamat. "Korban meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala," ujar Kepala Unit Laka Lantas Polres Blitar Ipda Nova Indra, Jumat (17/3/2017).
Sejumlah saksi di lapangan melihat truk dan sepeda motor bernopol N 5136 AAF itu melaju dari arah yang sama.
Senggolan atau serempetan terjadi saat truk yang dikemudikan Khoirul Anam menyalip sepeda motor.
Diduga Anam kurang membanting kemudinya ke sisi kanan jalan hingga bodi kendaraan mengenai stang motor Aditya yang tengah membonceng Sulastri, ibunya.
Keduanya sontak terpental. Melihat luka parah yang diderita, diduga kepala Sulastri membentur aspal dengan keras.
Mengingat pemeriksaan masih berlangsung Nova mengaku belum menetapkan sopir truk sebagai tersangka. Sebab pihaknya masih akan melakukan gelar perkara.
"Kita sudah mengamankan truk dan memeriksa saksi-saksi. Namun kita belum menetapkan tersangka. Sebab masih akan dilakukan gelar perkara," pungkasnya.
(nag)