Perampok Satroni Rumah PNS di Green House Yogyakarta
A
A
A
YOGYAKARTA - Dua perampok menyambangi rumah milik PNS bernama Satyo Wasito di Perumahan Green House, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Perhiasan milik istrinya, Mukti Wulandari yang berada dalam kamar diambil perampok. Diantaranya, gelang berlian, giwang emas mutiara, cincin emas dan kalung emas.
Saat kejadian sekitar pukul 09.15 WIB pagi tadi, ada pembantu rumah, Dalinem (52). Kedua perampok menemuinya dan berpura-pura membenarkan kamar mandi.
"Sekitar pukul 09.00 WIB ada tamu dua orang untuk servis kamar mandi. Mereka mengaku sudah bicara dengan ibu (korban), kemudian masuk dan mengukur ruangan," kata perempuan asal Imogiri, Bantul ini, Selasa (14/3/2017).
Dalinem sedikit curiga mengingat kamar mandi tidak ada kerusakan. Kemudian, dia menuju kamar mandi. Namun, dari belakang, salah satu pelaku menyekap mulutnya.
Sementara pelaku lain mengacak-acak kamar korban dan membawa perhiasan. Dalinem meronta meminta pertolongan.
Sri Waryanti (53), saksi mata yang tinggal di sebelah rumah korban mendengar teriakan tersebut. Begitu juga Herni Putriyanti (25) yang tinggal disebelahnya.
Keduanya mendengar suara dari Dalinem yang diminta diam oleh pelaku. Selanjutnya, kedua pelaku pergi meninggalkan rumah dengan sepeda motor jenis Revo dengan lis warna hijau.
Ciri pelaku, keduanya berusia sekitar 35 tahun, menggunakan logat bahasa Indonesia (bukan Jawa atau khas Yogyakarta), mengenakan jeans, yang satu kulit putih sedangkan satunya sawo matang. Satu pelaku berbadan tegap sedikit gendut, sedangkan satunya lagi bertubuh sedang.
Usai kejadian, beberapa tetangga korban berdatangan. Mereka memberitahukan ke pemilik rumah yang tengah bekerja. Begitu juga dengan petugas kepolisian yang tiba di lokasi setelah mendapat informasi perampokan.
Polisi juga belum bisa mengetahui berapa kerugian yang diderita korban. Kasus perampokan dengan modus berpura-pura membetulkan rumah ini masih dalam penyelidikan petugas.
Perhiasan milik istrinya, Mukti Wulandari yang berada dalam kamar diambil perampok. Diantaranya, gelang berlian, giwang emas mutiara, cincin emas dan kalung emas.
Saat kejadian sekitar pukul 09.15 WIB pagi tadi, ada pembantu rumah, Dalinem (52). Kedua perampok menemuinya dan berpura-pura membenarkan kamar mandi.
"Sekitar pukul 09.00 WIB ada tamu dua orang untuk servis kamar mandi. Mereka mengaku sudah bicara dengan ibu (korban), kemudian masuk dan mengukur ruangan," kata perempuan asal Imogiri, Bantul ini, Selasa (14/3/2017).
Dalinem sedikit curiga mengingat kamar mandi tidak ada kerusakan. Kemudian, dia menuju kamar mandi. Namun, dari belakang, salah satu pelaku menyekap mulutnya.
Sementara pelaku lain mengacak-acak kamar korban dan membawa perhiasan. Dalinem meronta meminta pertolongan.
Sri Waryanti (53), saksi mata yang tinggal di sebelah rumah korban mendengar teriakan tersebut. Begitu juga Herni Putriyanti (25) yang tinggal disebelahnya.
Keduanya mendengar suara dari Dalinem yang diminta diam oleh pelaku. Selanjutnya, kedua pelaku pergi meninggalkan rumah dengan sepeda motor jenis Revo dengan lis warna hijau.
Ciri pelaku, keduanya berusia sekitar 35 tahun, menggunakan logat bahasa Indonesia (bukan Jawa atau khas Yogyakarta), mengenakan jeans, yang satu kulit putih sedangkan satunya sawo matang. Satu pelaku berbadan tegap sedikit gendut, sedangkan satunya lagi bertubuh sedang.
Usai kejadian, beberapa tetangga korban berdatangan. Mereka memberitahukan ke pemilik rumah yang tengah bekerja. Begitu juga dengan petugas kepolisian yang tiba di lokasi setelah mendapat informasi perampokan.
Polisi juga belum bisa mengetahui berapa kerugian yang diderita korban. Kasus perampokan dengan modus berpura-pura membetulkan rumah ini masih dalam penyelidikan petugas.
(nag)