Penikam Ilham Gunakan Motor Trail KLX
A
A
A
YOGYAKARTA - Polisi masih berupaya melacak keberadaan pelaku penikaman yang menewaskan Ilham Bayu Fajar (17), pelajar kelas 3 SMP Piri Yogyakarta. Warga Jalan Gedongkuning Selatan, Banguntapan, Bantul itu mendapat luka serius pada bagian dadanya.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri memprediksi jumlah pelaku lebih dari satu orang. Hal itu sesuai keterangan saksi mata yang juga kakak kandung korban, Fernando Suryo Pangerstu (19) pada petugas kepolisian.
"Yang melukai korban dengan senjata tajam kemungkinan satu orang," katanya pada wartawan usai menghadiri pembukaan pameran mebel dalam 'Jogja Internationak Furniture and Craft Indonesia (Jiffina) di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Senin (13/3/2017).
Dofiri mengaku beragam upaya dilakukan untuk menemukan komplotan pelaku. Salah satunya dengan mencari rekaman CCTV yang ada diruang-ruang publik.
"Kita coba juga melalui CCTV yang ada, kita harapkan CCTV itu ada diruang-ruang publik makin bertambah, sehingga memudahkan kita mengidentifikasi," timpalnya.
Dofiri juga fokus mencari kendaraan pelaku. Sebab, informasi yang diperolah rombongan pelaku mengunakan jenis motor trail KLX dan metik.
"Kita fokus mencari karena menggunakan motor jenis KLX. Sementara kita baru ketahui jenis kendaraannya, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menemukannya," kata Kapolda.
Saat ditanya identitas pelaku, pucuk pimpinan polisi di DIY itu mengaku belum menemukannya. "Identitasnya sementara belum, makanya kita cari dari beberapa CCTC yang ada itu. Apakah kendaraan itu melintas dimana, kita cari," kata dia.
Begitu juga, kata Dofiri, keterangan saksi-saksi dari kakak korban dan beberapa orang rekannya. Mereka tidak mengetahui ciri-ciri pelaku yang diprediksi masih berstatus pelajar. "Kita baru identifikasi kendaraan, itu yang masih kita upayakan mencarinya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Ilham tewas dengan luka serius di bagian dada setelah menerima sabetan senjata tajam saat melintas di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Saat kejadian, korban hendak pulang bersama kakaknya usai mencari makan malam. Kejadian ini membuat keluarga shock. Pihak keluarga berharap pelaku segera ditangkap untuk selanjutnya diproses hukum sesuai perbuatannya.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri memprediksi jumlah pelaku lebih dari satu orang. Hal itu sesuai keterangan saksi mata yang juga kakak kandung korban, Fernando Suryo Pangerstu (19) pada petugas kepolisian.
"Yang melukai korban dengan senjata tajam kemungkinan satu orang," katanya pada wartawan usai menghadiri pembukaan pameran mebel dalam 'Jogja Internationak Furniture and Craft Indonesia (Jiffina) di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Senin (13/3/2017).
Dofiri mengaku beragam upaya dilakukan untuk menemukan komplotan pelaku. Salah satunya dengan mencari rekaman CCTV yang ada diruang-ruang publik.
"Kita coba juga melalui CCTV yang ada, kita harapkan CCTV itu ada diruang-ruang publik makin bertambah, sehingga memudahkan kita mengidentifikasi," timpalnya.
Dofiri juga fokus mencari kendaraan pelaku. Sebab, informasi yang diperolah rombongan pelaku mengunakan jenis motor trail KLX dan metik.
"Kita fokus mencari karena menggunakan motor jenis KLX. Sementara kita baru ketahui jenis kendaraannya, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menemukannya," kata Kapolda.
Saat ditanya identitas pelaku, pucuk pimpinan polisi di DIY itu mengaku belum menemukannya. "Identitasnya sementara belum, makanya kita cari dari beberapa CCTC yang ada itu. Apakah kendaraan itu melintas dimana, kita cari," kata dia.
Begitu juga, kata Dofiri, keterangan saksi-saksi dari kakak korban dan beberapa orang rekannya. Mereka tidak mengetahui ciri-ciri pelaku yang diprediksi masih berstatus pelajar. "Kita baru identifikasi kendaraan, itu yang masih kita upayakan mencarinya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Ilham tewas dengan luka serius di bagian dada setelah menerima sabetan senjata tajam saat melintas di Jalan Kenari, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu dini hari sekira pukul 01.00 WIB.
Saat kejadian, korban hendak pulang bersama kakaknya usai mencari makan malam. Kejadian ini membuat keluarga shock. Pihak keluarga berharap pelaku segera ditangkap untuk selanjutnya diproses hukum sesuai perbuatannya.
(sms)