Puluhan Siswa Kurang Mampu namun Berprestasi Mendapat Beasiswa

Senin, 06 Maret 2017 - 12:47 WIB
Puluhan Siswa Kurang Mampu namun Berprestasi Mendapat Beasiswa
Puluhan Siswa Kurang Mampu namun Berprestasi Mendapat Beasiswa
A A A
SEMARANG - Tahun 2032 mendatang atau 15 tahun mendatang, komposisi penduduk usia produktif di Indonesia masih akan meningkat. Untuk itu, investasi sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan berkesinambungan penting dilakukan untuk menciptakan bangsa yang memiliki daya saing semakin tinggi.

Salah satu upaya yang dilakukan yakni meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan SDM Indonesia. Pendidikan juga merupakan instrumen pembangunan ekonomi dan sosial, termasuk di antaranya mendukung upaya mengentaskan kemiskinan, meningkatkan keadilan dan kesetaraan gender, serta memperkuat nilai-nilai budaya.

PKPU Human Initiative sebagai lembaga kemanusiaan nasional tergerak untuk memfasilitasi pemberian beasiswa pendidikan dan pembinaan siswa pada jenjang SMP serta SMA/SMK dari keluarga dhuafa namun berprestasi melalui program BeAStar (Beasiswa Akselerasi Pintar).

Pemberian beasiswa ini dilakukan PKPU Human Initiative saat me-launching program BeAstar di gedung UMKM Center Jawa Tengah, Semarang, Minggu 5 Maret 2017. ”Tujuan dari program ini untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah dan memberikan beasiswa pendidikan kepada siswa dhuafa namun berprestasi secara akademik atau pun non akademik,” kata Miftahul Surur selaku Kepala Cabang PKPU Human Initiative Semarang.

Program BeAStar yang dikelola PKPU bersama Yayasan Krend Indonesia ini telah melaksanakan tahap seleksi administrasi dan wawancara kepada calon penerima beasiswa di SMP dan SMA/SMK pinggiran Kota Semarang. Dari total pendaftar sebanyak 84 siswa, diambil 50 siswa.

Para siswa diambil dari sekolah yang berdekatan yaitu di SMP 29, SMP 33, SMA 12, dan SMK Palapa. ”Dengan basis sekolah yang berdekatan ini akan memudahkan PKPU dan Yayasan Krend Indonesia melaksanakan pendampingan kepada para siswa penerima beasiswa,” katanya.

Selain menerima beasiswa pendidikan, mereka juga harus mengikuti pertemuan rutin mingguan, bulanan serta home visit. ”Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk memantau perkembangan siswa baik secara akademik ataupun non akademik,” ujarnya.

Launching program ini dihadiri 50 penerima manfaat, 50 orang tua siswa, perwakilan dari mitra sekolah, donator, dan para pendamping dari Yayasan Krend Indonesia. Selain sambutan dari PKPU, mitra sekolah, dan direktur Yayasan Krend Indonesia, acara tersebut juga diisi dengan pemberian beasiswa secara simbolik dan training motivasi.

Training motivasi ini diberikan agar para siswa tetap bersemangat dalam belajar dan berprestasi meski mereka berasal dari keluarga kurang mampu.

”Terima kasih kepada PKPU yang telah memberikan beasiwa kepada anak didik kami yang berasal dari keluarga yang kurang mampu sehingga siswa-siswa ini bisa mendapatkan apresiasi atas prestasi mereka,” kata Wahyu Tri H, salah satu guru pendamping. (Nurkha/Kis/PKPU)
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8083 seconds (0.1#10.140)