Ditembak di Bagian Kepala, Bos Roti Masih Sempat Kejar Pelaku

Rabu, 22 Februari 2017 - 11:33 WIB
Ditembak di Bagian Kepala, Bos Roti Masih Sempat Kejar Pelaku
Ditembak di Bagian Kepala, Bos Roti Masih Sempat Kejar Pelaku
A A A
PALI - Maraknya peredaran Senjata api rakitan (senpira) ilegal di Bumi Serepat Serasan membuat resah masyarakat Kabupaten Panukan Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan .

Seperti yang dialami Basuki (43), bos roti yang tinggal di RT 4/RW 2 Talang Nanas kelurahan Talang Ubi Timur, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI, itu ditembak orang tak dikenal (OTD) di bagian kepala.

Beruntung, korban masih bisa diselamatkan karena langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Talang Ubi dan langsung mendapat perawatan intensif dari petugas RSUD Talang Ubi.

Kejadian berlangsung Rabu (22/2/2017) sekitar pukul 09.00 WIB di rumah korban, di Talang Nanas yang juga merupakan tempat dirinya memproduksi roti. Dari penuturan saksi mata, pelaku berjumlah tiga orang dengan menggunakan dua motor.

"Motor dua, dengan tiga orang, Mio dan Revo. Saya kira tadi mau beli roti, ketuk pintu berulang-ulang. Kemudian keluar lah si Bos roti. Tidak tahu apa yang diomongi mereka, tiba-tiba bunyi suara tembakan sekali. Habis itu korban berlari bawa pisau untuk mengejar pelaku, namun ternyata korban malah ditabrak pelaku hingga tekapar," ungkap Rosnaini warga Talang Nanas yang merupakan tetangga korban.

Rosnaini juga menjelaskan bahwa sang korban baru pindah ke rumahnya sekarang. "Sebelumnya korban tinggal di dekat persimpangan Talang Nanas, tapi baru sebulan ini pindah di belakang rumah aku. Statusnya juga masih ngontrak," tambahnya.

Ditambahkan oleh Supriyanto yang merupakan karyawan korban. Dirinya menuturkan tidak mengetahui jelas kejadian, karena posisinya sedang di dapur buat roti.

"Pas kerja di dapur belakang sedang buat roti, orang itu (pelaku, red) bertamu, tiba-tiba terdengat suara tembakan," ucap pria yang kerap disapa Yanto itu usai mengantarkan korban ke RSUD Talang Ubi.

Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku diduga meliki dendam terhadap korban. Karena, sebelum kejadian korban sempat mendapat ancaman dari pelaku lewat handphone.

Sementara itu, Basuki sempat memberikan keterangan bahwa dirinya terlebih dahulu mendapatkan ancaman melalui telepon selularnya, "aku sempat diancam lewat telpon tadi itu," ucapnya sambil mendapat perawatan dari medis.

Terpisah, Kapolsek Talang Ubi Kompol Victor Eduard Tondaes melalui Kanit Reskrim Iptu Rusli SH membenarkan kejadian tersebut. Dan saat ini pelaku sedang dalam pengejaran. "Motif dan pelaku masih dalam penyelidikan," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4341 seconds (0.1#10.140)