Banten Siaga I, MUI Imbau Warga Jaga Persaudaran Usai Pilkada

SERANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten mengimbau kepada masyakarat di tanah para jawara untuk menjaga kondusivitas kemanan setelah adanya hasil penghitungan Pilkada Banten yang berbeda tipis.

Ketua MUI Banten AM Romly mengatakan, dengan adanya hasil antara dua calon yang tidak terlampau jauh, menjadi kekhawatiran pihaknya akan adanya konflik horizontal di masyarakat pascapesta demokrasi.

"Kami berupaya agar umat ini tenang, tidak mudah terprovokasi, terhasut. Tidak terombang-ambing. Yang pada umumnya ini masih awam di dunia perpolitikan," kata Romly kepada wartawan, Selasa (21/2/2017).

Menurutnya, perbedaan pilihan hendaknya jangan sampai memutuskan silaturahmi yang sebelumnya sudah terjalin. Persaudaraan pun tetap dijaga dengan penuh keakraban, saling menghargai dan tetap rukun dengan adanya hasil tersebut.

"Sambul menunggu hasil akhir pemilihan gubernur dan wakil gubernur, masyarakat harap bersabar dan bertawakal, seraya terus berdoa dan memelihara persaudaraan, kerukunan, ketertiban dan kedamian," katanya.

Terkait masalah-masalah yang menjadi ranah hukum, pihaknya mengajak masyarakat untu menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum agar diselesaikan secara adil.

Lebih lanjut, Romly mengapresiasi kepada warga Banten yang semanagat dan ikhlas datang ke TPS untuk menunaikan hak politiknya, guna memilih pemimpin terbaik untuk lima tahun kedepan.

Selain itu juga, pihak penyelenggara, keamanan kedua pasangan calon sudah bekerja keras demi mensukseskan Pilkada 2017.

Sebelumnya, Mabes Polri menaikan status kemanan di wilayah paling barat pulau Jawa yakni Provinsi Banten menjadi Siaga 1 usai pemilhan kepala daerah.