Dikira Boneka, Ternyata Orok Mengapung di Sungai Martapura
A
A
A
BANJARMASIN - Warga Jalan Tembus Mantuil, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, digegerkan temuan orok sudah tidak bernyawa yang mengapung di Sungai Martapura, Senin (13/2/2017) malam. Mayat orok ini mengapung di antara eceng gondok dekat dermaga sebuah gudang pembuatan bahan obat nyamuk.
Penjaga malam gudang itu, Subli (32), mengatakan dia menemukan orok tersebut saat hendak memeriksa tongkang yang tambat di dermaga di belakang gudang tempat kerjanya, pukul 23.30 Wita. "Awalnya saya kira boneka, terus saya periksa pakai kayu, ternyata lembek," kata Subli.
Menurut Subli, orok ini diduga berada di antara eceng gondok itu, setelah terbawa arus sungai yang saat itu sedang pasang. Temuan ini kemudian dilaporkannya ke tim rescue yang lantas menginformasikan ke polisi. Setelah mendapat laporan ini, Jajaran Polsek Banjarmasin Selatan dan Satpolair Polresta Banjarmasin mendatangi lokasi temuan.
Jasad orok tersebut lantas dievakuasi oleh tim rescue dan pihak kepolisian ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Selanjutnya, jasad orok ditempatkan di ruang pendingin.
Kasatpolair Polresta Banjarmasin Kompol Untung Widodo, orok yang ditemukan ini berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berusia sekitar enam atau tujuh bulan dalam kandungan. "Kita sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk penjaga malam yang pertama kali menemukan. Untuk motif dan pelakunya, masih didalami," kata Untung.
Penjaga malam gudang itu, Subli (32), mengatakan dia menemukan orok tersebut saat hendak memeriksa tongkang yang tambat di dermaga di belakang gudang tempat kerjanya, pukul 23.30 Wita. "Awalnya saya kira boneka, terus saya periksa pakai kayu, ternyata lembek," kata Subli.
Menurut Subli, orok ini diduga berada di antara eceng gondok itu, setelah terbawa arus sungai yang saat itu sedang pasang. Temuan ini kemudian dilaporkannya ke tim rescue yang lantas menginformasikan ke polisi. Setelah mendapat laporan ini, Jajaran Polsek Banjarmasin Selatan dan Satpolair Polresta Banjarmasin mendatangi lokasi temuan.
Jasad orok tersebut lantas dievakuasi oleh tim rescue dan pihak kepolisian ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Selanjutnya, jasad orok ditempatkan di ruang pendingin.
Kasatpolair Polresta Banjarmasin Kompol Untung Widodo, orok yang ditemukan ini berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berusia sekitar enam atau tujuh bulan dalam kandungan. "Kita sudah meminta keterangan sejumlah saksi. Termasuk penjaga malam yang pertama kali menemukan. Untuk motif dan pelakunya, masih didalami," kata Untung.
(zik)