TNI Manfaatkan Lahan Tidur untuk Latihan Bertani
A
A
A
BUKITTINGGI - Sejumlah anggota TNI Kodim 0304 Agam, bekerja sama dengan Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dan petani, melaksanakan latihan penggarapan lahan tidur.
Diawali latihan menggunakan traktor tangan, lahan kosong yang sebelumnya tidak bermanfaat, digarap untuk dijadikan lahan produktif. Latihan ini nantinya akan diaplikasikan oleh peserta di daerah tugas untuk bertanam cabe bersama petani.
"Tidak hanya menembak dan latihan perang, para anggota TNI dari komando distrik militer Kodim 0304 Agam di Bukittinggi juga dilatih bertani," kata Dandim 0304 Agam, Letkol Kavaleri Salim Kurniawan Dewantara, di Bukittinggi, Kamis (9/2/2017).
Latihan yang digelar di kawasan lahan kosong kompleks asrama TNI, Jalan Jenderal Sudirman, Bukittinggi ini dilakukan di lahan tidur. Salim Kurniawan menjelaskan, TNI belakangan ini bekerja sama dengan 24 kementerian, salah satunya Kementerian Pertanian (Kementan).
Di bidang pertanian, TNI khususnya babinsa diminta mendampingi petani baik dalam penggarapan lahan maupun pengawasan penyelewengan kebutuhan pertanian.
"Mulai dari bibit, pupuk, hingga penjualan tanpa tengkulak. Untuk tahap awal, sebanyak puluhan babinsa dari perwakilan 13 Koramil dilatih selama tiga hari, bagaimana mengolah tanah, pembibitan hingga penanaman cabai," tutur Salim Kurniawan.
Menurut Salim, ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini nantinya akan diaplikasikan di wilayah dinas masing-masing babinsa, satu koramil ditargetkan memiliki lahan pendampingan masing-masing 10 hektare.
"Sistem kerja sama pendampingan dengan petani berupa dimulai dengan pengalangan modal dari bank, serta bagi hasil persentase dengan petani. Rangkaian kegiatan ini semuanya bertujuan akhir untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani," tandasnya.
Diawali latihan menggunakan traktor tangan, lahan kosong yang sebelumnya tidak bermanfaat, digarap untuk dijadikan lahan produktif. Latihan ini nantinya akan diaplikasikan oleh peserta di daerah tugas untuk bertanam cabe bersama petani.
"Tidak hanya menembak dan latihan perang, para anggota TNI dari komando distrik militer Kodim 0304 Agam di Bukittinggi juga dilatih bertani," kata Dandim 0304 Agam, Letkol Kavaleri Salim Kurniawan Dewantara, di Bukittinggi, Kamis (9/2/2017).
Latihan yang digelar di kawasan lahan kosong kompleks asrama TNI, Jalan Jenderal Sudirman, Bukittinggi ini dilakukan di lahan tidur. Salim Kurniawan menjelaskan, TNI belakangan ini bekerja sama dengan 24 kementerian, salah satunya Kementerian Pertanian (Kementan).
Di bidang pertanian, TNI khususnya babinsa diminta mendampingi petani baik dalam penggarapan lahan maupun pengawasan penyelewengan kebutuhan pertanian.
"Mulai dari bibit, pupuk, hingga penjualan tanpa tengkulak. Untuk tahap awal, sebanyak puluhan babinsa dari perwakilan 13 Koramil dilatih selama tiga hari, bagaimana mengolah tanah, pembibitan hingga penanaman cabai," tutur Salim Kurniawan.
Menurut Salim, ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini nantinya akan diaplikasikan di wilayah dinas masing-masing babinsa, satu koramil ditargetkan memiliki lahan pendampingan masing-masing 10 hektare.
"Sistem kerja sama pendampingan dengan petani berupa dimulai dengan pengalangan modal dari bank, serta bagi hasil persentase dengan petani. Rangkaian kegiatan ini semuanya bertujuan akhir untuk kesejahteraan masyarakat khususnya petani," tandasnya.
(maf)