Garuda Sediakan Bus bagi Penumpang yang Ingin ke Bandara Adisumarmo

YOGYAKARTA - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang pesawatnya tergelincir tidak memberikan kompensasi terhadap penumpang. Sebab, sesuai dengan ketentuan, untuk kasus force majeur memang maskapai tidak ada kewajiban untuk memberikan kompensasi kepada penumpang.

Vice President Communication PT Garuda Indonesia, Beni Butar-Butar mengatakan, meski tidak ada kompensasi yang mengatur, tetapi sebagai penerbangan yang menganut standar internasional, maka pihaknya tetap memberikan layanan maksimal kepada penumpang. Pihaknya akan memberi makan atau pun minum kepada penumpang.

"Kami juga sediakan bus gratis untuk penumpang menuju ke Bandara Adisumarmo Solo, demikian juga sebaliknya," terangnya.

Setidaknya ada 17 penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Adisutjipto pulang pergi. Sehingga total 34 penerbangan yang harus mengalami penjadwalan ulang. Yogyakarta memang termasuk rute padat untuk Garuda Indonesia.

Semua penumpang dari Bandara Adisutjipto hari ini akan dialihkan melalui bandara Adisumarmo Solo.

Setidaknya ada 10 penerbangan jurusan Jakarta-Yogyakarta Pulang Pergi. 3 penerbangan ke Denpasar, 2 penerbangan ke makasaran dan 1 penerbangan masing-masing ke Banjarmasin dan Surabaya.

Sementara untuk proses evakuasi, pihaknya memang memilih mendatangkan alat langsung dari Jakarta agar prosesnya bisa dipercepat.

Pihaknya menargetkan proses evakuasi tersebut akan selesai sebelum pukul 15.00 WIB sehingga bandara Adisutjipto bisa kembali dibuka dan dioperasionalkan.

"Kami bahu membahu dengan semua pihak agar evakuasi segera selesai," tandasnya.