Banjir Indramayu Rendam 40.000 Rumah
Banjir Indramayu Rendam 40.000 Rumah
A
A
A
INDRAMAYU - Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu menyebutkan ada sebanyak 40.000 rumah terendam banjir di sepanjang daerah aliran sungai Cimanuk. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Lohbener, Kertasemaya, Bangodua, dan Kecamatan Sukagumiwang.
Musibah banjir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sampai Selasa (24/1/2017), terus meluas. Penyebabnya, tanggul penahan air di sepanjang aliran sungai Cimanuk jebol. Kondisi diperparah dengan tingginya curah hujan di daerah hulu sungai Cimanuk, seperti Garut dan Sumedang.
Aliran air sungai Cimanuk yang meluap terus masuk ke pemukiman rumah penduduk. “Potensi banjir susulan ini masih akan terjadi, karena di wilayah Sumedang, Majalengka, Tasik, dan Garut, diguyur hujan deras,” kata Kades Kertasemaya, Nani Sairoh.
BPBD Indramayu terus mengevakuasi korban banjir menggunakan perahu karet. Untuk mengurangi genangan air, petugas dari Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam Pemerintah Kabupaten Indramayu dibantu warga, memasang karung-karung berisi tanah dan pasir sebagai penahan darurat, agar banjir tidak meluas ke rumah warga.
Musibah banjir di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sampai Selasa (24/1/2017), terus meluas. Penyebabnya, tanggul penahan air di sepanjang aliran sungai Cimanuk jebol. Kondisi diperparah dengan tingginya curah hujan di daerah hulu sungai Cimanuk, seperti Garut dan Sumedang.
Aliran air sungai Cimanuk yang meluap terus masuk ke pemukiman rumah penduduk. “Potensi banjir susulan ini masih akan terjadi, karena di wilayah Sumedang, Majalengka, Tasik, dan Garut, diguyur hujan deras,” kata Kades Kertasemaya, Nani Sairoh.
BPBD Indramayu terus mengevakuasi korban banjir menggunakan perahu karet. Untuk mengurangi genangan air, petugas dari Satkorlak Penanggulangan Bencana Alam Pemerintah Kabupaten Indramayu dibantu warga, memasang karung-karung berisi tanah dan pasir sebagai penahan darurat, agar banjir tidak meluas ke rumah warga.
(wib)
Explore More