Menimba Ilmu di Bogor, Banten Mempunyai SDM yang Potensial

Menimba Ilmu di Bogor, Banten Mempunyai SDM yang Potensial
A
A
A
JAKARTA - Sekitar 4.000 mahasiswa asal Banten menimba ilmu di Bogor, Jawa Barat. Ribuan mahasiswa itu juga tersebar di seluruh kampus yang ada di wilayah Bogor.
Dewan Pembina Keluarga Mahasiswa Banten (KMB) Bogor, Jaro Ade mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki mahasiswa Banten cukup berpengaruh baik di dunia akademisi maupun di pemerintahan.
"Alhamdulillah banyak tokoh-tokoh nasional untuk kebaikan Banten bisa dicontoh, Taufiqurrahman Ruki, mantan ketua KPK, Soeryadi Sudirja, mantan gubernur DKI, dan Mayjen TNI TB Hasanudin, politisi TB Tryana syam'um, Mulyadi Jaya Baya, Ketua KADIN Banten dan sangat banyak tokoh-tokoh Banten yang memberikan kontribusi pada bangsa. Artinya, SDM Banten sangat potensial dan siap memajukan Banten lebih maju lagi," ungkap Jaro dalam rilis yang diterima, Senin (23/1/2017).
Bahkan Ketua KMB Bogor, Dasir Asmat, ikut mengapresiasi salah satu program Kapolda Banten yang memberangkatkan umroh para marbot (penjaga masjid).
"Itu salah satu bukti bahwa Kapolda Banten merupakan sosok yang sangat toleransi terhadap agama dan begitu hebatnya menjaga kondusifitas dan keutuhan umat beragama di Banten," katanya.
Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, isu intoleransi, tidak berkebhinekaan, radikalisme bahkan anti Pancasila yang tengah melanda Indonesia.
"Hal itu lah yang akan membuat perpecahan di antara saudara antar suku dan antar agama. Isu yang sedang mengguncang NKRI tersebut tidak boleh ada di Banten, karena yang akan rugi adalah kita sendiri sebagai masyarakat Indoneisa," katanya.
Jika berkaca pada negara berkonflik, kata Sigit, perpecahan yang berujung dengan peperangan dan banyaknya korban jiwa, tak lain adalah karena perebutan soal sumber daya alam (SDA).
"Saat ini, Indonesia menjadi bidikan negara-negara adi daya dan berkuasa untuk menguasai SDA milik Indonesia. Kita harus tetap bersatu, jangan terpancing dengan isu yang membuat perpecahan dan peperangan antar saudara," pintanya.
Dewan Pembina Keluarga Mahasiswa Banten (KMB) Bogor, Jaro Ade mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki mahasiswa Banten cukup berpengaruh baik di dunia akademisi maupun di pemerintahan.
"Alhamdulillah banyak tokoh-tokoh nasional untuk kebaikan Banten bisa dicontoh, Taufiqurrahman Ruki, mantan ketua KPK, Soeryadi Sudirja, mantan gubernur DKI, dan Mayjen TNI TB Hasanudin, politisi TB Tryana syam'um, Mulyadi Jaya Baya, Ketua KADIN Banten dan sangat banyak tokoh-tokoh Banten yang memberikan kontribusi pada bangsa. Artinya, SDM Banten sangat potensial dan siap memajukan Banten lebih maju lagi," ungkap Jaro dalam rilis yang diterima, Senin (23/1/2017).
Bahkan Ketua KMB Bogor, Dasir Asmat, ikut mengapresiasi salah satu program Kapolda Banten yang memberangkatkan umroh para marbot (penjaga masjid).
"Itu salah satu bukti bahwa Kapolda Banten merupakan sosok yang sangat toleransi terhadap agama dan begitu hebatnya menjaga kondusifitas dan keutuhan umat beragama di Banten," katanya.
Kapolda Banten, Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, isu intoleransi, tidak berkebhinekaan, radikalisme bahkan anti Pancasila yang tengah melanda Indonesia.
"Hal itu lah yang akan membuat perpecahan di antara saudara antar suku dan antar agama. Isu yang sedang mengguncang NKRI tersebut tidak boleh ada di Banten, karena yang akan rugi adalah kita sendiri sebagai masyarakat Indoneisa," katanya.
Jika berkaca pada negara berkonflik, kata Sigit, perpecahan yang berujung dengan peperangan dan banyaknya korban jiwa, tak lain adalah karena perebutan soal sumber daya alam (SDA).
"Saat ini, Indonesia menjadi bidikan negara-negara adi daya dan berkuasa untuk menguasai SDA milik Indonesia. Kita harus tetap bersatu, jangan terpancing dengan isu yang membuat perpecahan dan peperangan antar saudara," pintanya.
(mhd)