Delapan Rumah dan Kios di Labuan Bajo Ludes Terbakar
A
A
A
LABUAN BAJO - Sekitar delapan rumah dan beberapa kios di Kampung Tengah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ludes terbakar, Sabtu (21/1/2017) sekitar pukul 19.30 Wita. Puluhan warga, termasuk ibu-ibu dan anak-anak, berusaha membantu memadamkan api dengan menyiram air laut menggunakan peralatan seadanya.
Warga bahu-membahu memadamkan api yang terus membesar di kompleks perumahan padat penduduk tersebut. Tampak ibu-ibu dan anak-anak menggunakan ember dan centong, dibantu mobil penjual air milik warga, berusaha mengambil air dari laut untuk memadamkan api.
Bahkan beberapa warga melempar botol berisi air mineral dan es batu untuk memadamkan api. Mereka berinisiatif memadamkan api sendiri karena mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat datang terlambat.
Sekitar satu jam setelah kebakaran, baru satu unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Manggarai Barat datang ke lokasi kebakaran. Para petugas pemadam kebakaran pun disoraki warga.
Awalnya hanya dua unit rumah dan kios yang terbakar, namun karena peralatan pemadam api di lokasi minim dan mobil pemadam datang terlambat, kobaran api pun dengan cepat meluas. Akibatnya, ada delapan rumah warga yang ikut terbakar.
Menurut keterangan Anwar, pemilik rumah sekaligus kios yang terbakar, api berasal dari belakang rumahnya. “Namun saya tidak tahu penyebab dan dari mana timbulnya api,” katanya.
Tidak ada korban jiwa, namun belum diketahui materiil akibat kebakaran tersebut. Beberapa warga yang rumahnya terbakar, hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil barang-barang berharga, seperti pakaian, kasur, mesin cuci, televisi, dan kulkas. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebakaran tersebut. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Warga bahu-membahu memadamkan api yang terus membesar di kompleks perumahan padat penduduk tersebut. Tampak ibu-ibu dan anak-anak menggunakan ember dan centong, dibantu mobil penjual air milik warga, berusaha mengambil air dari laut untuk memadamkan api.
Bahkan beberapa warga melempar botol berisi air mineral dan es batu untuk memadamkan api. Mereka berinisiatif memadamkan api sendiri karena mobil pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat datang terlambat.
Sekitar satu jam setelah kebakaran, baru satu unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Manggarai Barat datang ke lokasi kebakaran. Para petugas pemadam kebakaran pun disoraki warga.
Awalnya hanya dua unit rumah dan kios yang terbakar, namun karena peralatan pemadam api di lokasi minim dan mobil pemadam datang terlambat, kobaran api pun dengan cepat meluas. Akibatnya, ada delapan rumah warga yang ikut terbakar.
Menurut keterangan Anwar, pemilik rumah sekaligus kios yang terbakar, api berasal dari belakang rumahnya. “Namun saya tidak tahu penyebab dan dari mana timbulnya api,” katanya.
Tidak ada korban jiwa, namun belum diketahui materiil akibat kebakaran tersebut. Beberapa warga yang rumahnya terbakar, hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil barang-barang berharga, seperti pakaian, kasur, mesin cuci, televisi, dan kulkas. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kebakaran tersebut. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
(wib)