Massa Pro Habib Rizieq Minta Polisi Harus Sportif Tegakkan Hukum

BANDUNG - Massa dari berbagai ormas Islam pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq pukul 12.00 WIB masih bertahan di depan Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017).

Mereka berkumpul ditempatkan di sisi yang berbeda dengan masa kontra Habib Rizieq. Cuaca panas di lokasi tidak membuat mereka bergeser dari lokasi. Sebaliknya, massa kontra Habib Rizieq juga tetap bertahan.

Salah seorang perwakilan massa pro Habib Rizieq berorasi menggunakan pengeras suara.

Ia berbicara soal kasus hukum yang dituduhkan pada Habib Rizieq yaitu soal dugaan penodaan Pancasila yang dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri.

"Kalau guru kita (Habib Rizieq) sampai ditahan, ini sebuah kedzaliman," ucapnya.

Soal proses hukum yang berjalan, ia mempersilakan Polda Jawa Barat menjalankan tugasnya. Tapi ia mengingatkan agar proses hukum berjalan adil.

"Kita ridho guru kita diperiksa. Silakan hukum berjalan, tapi jangan semena-mena menangkap guru kita. Kepada polisi tolong sportif menegakkan hukukm. Polisi bukan alat kekuatan rezim. Ini yang kita ingatkan teman-teman polisi," jelasnya.

Massa pro Habib Rizieq pun bertahan. Mereka menunggu Habib Rizieq keluar dari Mapolda Jawa Barat.

Sementara di kubu kontra Habib Rizieq, massa masih berkumpul. Mereka berkali-kali bertepuk tangan sambil berteriak 'NKRI Harga Mati'.

"Anda yakin negara ini negara Pancasila? NKRI?" teriak seorang orator di atas mobil bak terbuka yang dijawab massa dengan teriakan 'harga mati'.

Mereka kemudian bernyanyi bersama. Salah satu lagu yang dinyanyikan adalah Halo-Halo Bandung. Suasana itu tampak kontras karena suara nyanyian terdengar bersahut-sahutan.