Titik Panas di Riau Bertambah
A
A
A
RIAU - Titik panas (hot spot) kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau terus bertambah. Pantauan satelit sampai Selasa (10/1/2017) sore terdeteksi ada sembilan titik panas (hot spot). Jumlah titik panas meningkat dibanding kemarin yang hanya terdeteksi tiga titik.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, titik panas di Bumi Lancang Kuning-julukan Riau, terpantau di empat wilayah, yakni di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing sebanyak tiga titik.
"Hot spot juga terpantau di Kabupaten Siak 2 titik dan Kabupaten Kepulauan Meranti 1," ucap staf analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selamat Riyadi, Selasa (10/1/2017).
Secara keseluruhan di Pulau Sumatera terpantau ada 15 titik panas. Selain di Provinsi Riau, hot spot juga terpantau di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) masing-masing tiga titik.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah berlangsung selama 19 tahun. tahun 2016 sebanyak 10.676 hektare hutan dan lahan di Riau musnah terbakar. Pada 2015 sebanyak 11.328 hektare hutan Riau terbakar.
Berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua, titik panas di Bumi Lancang Kuning-julukan Riau, terpantau di empat wilayah, yakni di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Rokan Hulu (Rohul) masing-masing sebanyak tiga titik.
"Hot spot juga terpantau di Kabupaten Siak 2 titik dan Kabupaten Kepulauan Meranti 1," ucap staf analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Selamat Riyadi, Selasa (10/1/2017).
Secara keseluruhan di Pulau Sumatera terpantau ada 15 titik panas. Selain di Provinsi Riau, hot spot juga terpantau di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut) masing-masing tiga titik.
Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah berlangsung selama 19 tahun. tahun 2016 sebanyak 10.676 hektare hutan dan lahan di Riau musnah terbakar. Pada 2015 sebanyak 11.328 hektare hutan Riau terbakar.
(wib)