Tiga Pencuri Batu Bara PT KAI Ditangkap Polisi

Kamis, 05 Januari 2017 - 17:31 WIB
Tiga Pencuri Batu Bara...
Tiga Pencuri Batu Bara PT KAI Ditangkap Polisi
A A A
PALEMBANG - Aparat Reskrim Polsek Kertapati membekuk tiga tersangka kasus pencurian batu bara milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Kertapati, Palembang.

Ketiga tersangka, Amir Sadani (56), Sahirin (49), Wihelmus Laba Ruing (49), ditangkap saat tengah berada di kediamannya masing-masing di kawasan Jalan Abi Kusno CS Lorong Kelapa RT 15/03, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang, Rabu (4/1/2016) pagi.

Kabag Ops Polresta Palembang Kompol Andi Kumara didampingi Kapolsek Kertapati AKP Deli Haris mengatakan, penangkapan tersangka berdasarkan penyelidikan pihaknya setelah menerima laporan pihak PT KAI dengan tanda bukti LP/B-01/I/2017/SEK/KPT/PLG.

Dimana modus yang digunakan para tersangka yakni dengan cara membuka sambungan persimpangan rel kereta api yang berada di Jalan Abi Kusno CS.

"Saat itu kereta api yang membawa batu bara tersebut berhenti. Para tersangka mempunyai peran masing-masing. Salah satu tersangka langsung membuka grendel gerbong pembawa batu bara tersebut," kata Andi saat gelar perkara, Kamis (5/1/2017)

Setelah gerbong terbuka, para tersangka mengeluarkan dari dalam gerbong. "Batu bara tersebut dimasukkan para tersangka dengan menggunakan karung dan dibawa kabur," terangnya.

Menurut Andi, selain menangkap tersangka, barang bukti berupa 155 karung besar berisi batu bara juga diamankan pihaknya.

"Total batu bara curian itu lebih dari satu ton. Semuanya sudah kita amankan. Para tersangka akan diproses," tuturnya.

Tidak hanya itu, lanjut Andi, kasus ini akan terus dikembangkan. Disinyalir, masih ada beberapa kelompok lain yang kerap melakukan pencurian batu bara ini.

"Tentunya akan terus dikembangkan. Untuk ketiga tersangka akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan diatas lima tahun penjara," jelasnya.

Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan, kejadian ini memang kerap terjadi.

"Memang sudah sering ada kejadian seperti ini. Dan kali ini baru tertangkap," ujarnya.

Menurut Aida, mudahnya akses masuk ke perlintasan kereta api tersebut lantaran pelintasan itu sangat dekat dengan pemukiman penduduk.

"Perlintasan berbatasan dengan pemukiman, sehingga warga sering melintas. Sering kali kita sudah ingatkan, karena bisa membahayankan. Namun, terkadang warga masih tetap membandel," bebernya.

Ditanya soal apakah ada keterlibatan pihaknya sehingga kasus pencurian ini dapat terjadi, Aida menuturkan masih menyelidiki.

"Pihak keamanan kami juga masih menyelidikinya. Kalau memang ada yang terlibat, tentu kita langsung berikan tindakan tegas," timpalnya.

Sementara itu, tersangka Amir membantah jika sudah melakukan pencurian itu. Menurut tersangka, dirinya dan tersangka lainnya hanya mengumpulkan batu bara yang jatuh dari gerbong kereta.

"Kami hanya mengumpulkan yang jatuh saat kereta anjlok. Kami tidak pernah membuka grendel gerbong kereta itu," kilah buruh bangunan ini.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0795 seconds (0.1#10.140)