Tersangka Penistaan Agama Menangis saat Bertemu Zumi Zola
A
A
A
JAMBI - RZ, tersangka penistaan agama berupa lafaz Allah pada miniatur hiasan Natal di Lobi Hotel Novita, Jambi, menangis saat bertemu Gubernur Jambi Zumi Zola.
"Sebelum giat press release ini, satu orang tersangka pria berinisial RZ dihadirkan petugas kepada kami, ormas Islam, tokoh agama dan adat di ruang kerja Kapolda Jambi. Dia (pelaku) mengaku sangat menyesal sekali, ketika berbicara dengan saya, meminta maaf dan menyesali perbuatannya dan menangis," kata Zumi Zola, Kamis (5/1/2017).
Menurut Zumi Zola, tersangka menyesali perbuatannya dan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bukan untuk melecehkan agama tertentu. "Akibat peristiwa ini, pelaku meminta betul jangan sampai karena ada masalah ini ada keributan dan kerusuhan di Jambi. Karena dia tidak menyangka akan sebesar ini pengaruhnya," jelas Zola.
Zumi Zola menambahkan, tersangka yang merupakan pegawai hotel tersebut merasa tidak puas dengan upah yang diberikan pihak hotel. "Gambar itu tidak ada mewakili umat muslim atau umat kristiani, jadi banyak salah paham. Itu adalah misi dia pribadi mewakili dia pribadi sebagai pegawai di sana yang tidak merasa puas dengan perlakuan pihak perusahaan," kata Zola.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha bersyukur kasus penistaan agama Islam ini cepat diungkap oleh jajaran Polda Jambi. "Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap dan sekarang masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh penyidik," ujarnya.
Tersangka, menurut Fasha, merupakan oknum mahasiswa di universitas ternama di Jambi dan berdomisili di Kota Jambi.
"Sebelum giat press release ini, satu orang tersangka pria berinisial RZ dihadirkan petugas kepada kami, ormas Islam, tokoh agama dan adat di ruang kerja Kapolda Jambi. Dia (pelaku) mengaku sangat menyesal sekali, ketika berbicara dengan saya, meminta maaf dan menyesali perbuatannya dan menangis," kata Zumi Zola, Kamis (5/1/2017).
Menurut Zumi Zola, tersangka menyesali perbuatannya dan mengatakan bahwa apa yang dilakukannya bukan untuk melecehkan agama tertentu. "Akibat peristiwa ini, pelaku meminta betul jangan sampai karena ada masalah ini ada keributan dan kerusuhan di Jambi. Karena dia tidak menyangka akan sebesar ini pengaruhnya," jelas Zola.
Zumi Zola menambahkan, tersangka yang merupakan pegawai hotel tersebut merasa tidak puas dengan upah yang diberikan pihak hotel. "Gambar itu tidak ada mewakili umat muslim atau umat kristiani, jadi banyak salah paham. Itu adalah misi dia pribadi mewakili dia pribadi sebagai pegawai di sana yang tidak merasa puas dengan perlakuan pihak perusahaan," kata Zola.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha bersyukur kasus penistaan agama Islam ini cepat diungkap oleh jajaran Polda Jambi. "Alhamdulillah pelaku sudah tertangkap dan sekarang masih dalam pemeriksaan secara intensif oleh penyidik," ujarnya.
Tersangka, menurut Fasha, merupakan oknum mahasiswa di universitas ternama di Jambi dan berdomisili di Kota Jambi.
(zik)