Perahu Terbalik, Pegawai Desa Hilang di Sungai
A
A
A
BENGKALIS - Sebuah perahu yang membawa empat orang mengalami musibah di Perairan Desa Cingam, Kecamatan Rupat Selatan, Kabupaten Bengkalis, Riau. Perahu tersebut tenggelam akibat dihantam ombak dan satu orang dinyatakan hilang.
Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono menjelaskan penumpang sampan yang hilang atas nama Irianto.
Pria berusa 25 tahun tercatat sebagai tenaga honorer Desa Dungun Baru Kecamatan Rupat. "Saat ini pencaharian masih dilakukan," ucap Hadi, Rabu (4/1/2017).
Dari keterangan tiga korban yang selamat bernama Boiman, Miswanto dan Ponijan bahwa sampan mereka tenggelam pada pukul 4.30 WIB. Saksi menyatakan bahwa tujuan mereka ke sungai di Desa Cingam untuk memancing ikan.
Saat sedang memacing, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang. Tidak lama muncul gelombang besar.
Gelombang tersebut menggulung sampan mereka. Kapalpun tenggelam. Beruntung ketiganya berhasil selamat setelah menyelamatkan diri dengan berenang.
Namun apes bagi Irianto, diduga tidak bisa berenang dia terseret gelombang. Sementara teman-temannya tidak bisa menyelamatkan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
"Selain dari Polri, pencaharian korban hilang melibatkan petugas dari Basarnas, TNI dan warga dari berbagai desa," pungkasnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Hadi Wicaksono menjelaskan penumpang sampan yang hilang atas nama Irianto.
Pria berusa 25 tahun tercatat sebagai tenaga honorer Desa Dungun Baru Kecamatan Rupat. "Saat ini pencaharian masih dilakukan," ucap Hadi, Rabu (4/1/2017).
Dari keterangan tiga korban yang selamat bernama Boiman, Miswanto dan Ponijan bahwa sampan mereka tenggelam pada pukul 4.30 WIB. Saksi menyatakan bahwa tujuan mereka ke sungai di Desa Cingam untuk memancing ikan.
Saat sedang memacing, tiba-tiba turun hujan deras disertai angin kencang. Tidak lama muncul gelombang besar.
Gelombang tersebut menggulung sampan mereka. Kapalpun tenggelam. Beruntung ketiganya berhasil selamat setelah menyelamatkan diri dengan berenang.
Namun apes bagi Irianto, diduga tidak bisa berenang dia terseret gelombang. Sementara teman-temannya tidak bisa menyelamatkan karena kondisi yang tidak memungkinkan.
"Selain dari Polri, pencaharian korban hilang melibatkan petugas dari Basarnas, TNI dan warga dari berbagai desa," pungkasnya.
(nag)