Pelajar Tewas Terlindas Alat Berat di Semarang
A
A
A
SEMARANG - Seorang pelajar SMK tewas setelah terlindas alat berat penghalus aspal di ruas Jalan Sambiroto Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Selasa (13/12/2016). Insiden terjadi tepatnya di depan minimarket Aneka Jaya, sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban bernama Joko S, (16), warga Sidorejo, Gayamsari Semarang. Dia mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam H 3526 QP, memboncengkan teman perempuannya, Melinda W, (16), warga Banteng Utara Semarang. Alat berat yang melindasnya jenis Pneumatic Tired Roller (PTR).
Saksi, Supri, mengatakan korban melaju dari utara ke selatan. Di lokasi, padat lalu lintas karena sedang ada pekerjaan jalan. Pekerja mengarahkan pengendara agar lewat sisi kanan PTR.
"Alat beratnya maju mundur menghaluskan aspal. Dia (korban) lewat kiri PTR padahal aspalnya belum kuat," ungkap saksi.
Ternyata, aspal yang dilewati korban ambrol. Ini membuat korban terjatuh, termasuk pembonceng.
Nahas, saat itu posisi korban telungkup di belakang alat berat yang berjalan maju mundur menghaluskan aspal. Korban tewas karena luka berat di kepala, sementara pemboncengnya luka ringan.
Kepala Unit Laka Lantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito, menyebut posisi korban terjatuh tepat di belakang alat berat yang berjalan mundur. Sopir alat berat bernama Untung,25,warga Patean Kendal.
"Jenazah dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk proses selanjutnya. Ini masih dalam penyelidikan kami," pungkasnya.
Korban bernama Joko S, (16), warga Sidorejo, Gayamsari Semarang. Dia mengendarai sepeda motor Honda Revo warna hitam H 3526 QP, memboncengkan teman perempuannya, Melinda W, (16), warga Banteng Utara Semarang. Alat berat yang melindasnya jenis Pneumatic Tired Roller (PTR).
Saksi, Supri, mengatakan korban melaju dari utara ke selatan. Di lokasi, padat lalu lintas karena sedang ada pekerjaan jalan. Pekerja mengarahkan pengendara agar lewat sisi kanan PTR.
"Alat beratnya maju mundur menghaluskan aspal. Dia (korban) lewat kiri PTR padahal aspalnya belum kuat," ungkap saksi.
Ternyata, aspal yang dilewati korban ambrol. Ini membuat korban terjatuh, termasuk pembonceng.
Nahas, saat itu posisi korban telungkup di belakang alat berat yang berjalan maju mundur menghaluskan aspal. Korban tewas karena luka berat di kepala, sementara pemboncengnya luka ringan.
Kepala Unit Laka Lantas Polrestabes Semarang, AKP Sugito, menyebut posisi korban terjatuh tepat di belakang alat berat yang berjalan mundur. Sopir alat berat bernama Untung,25,warga Patean Kendal.
"Jenazah dievakuasi ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk proses selanjutnya. Ini masih dalam penyelidikan kami," pungkasnya.
(nag)