Sungai Cikalumpang Meluap, Ratusan Rumah di Serang Terendam
A
A
A
SERANG - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Banten selama dua hari terakhir mengakibatkan sebanyak 300 rumah di Kampung Citasuk, Desa Sukamaju, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang terendam banjir. Banjir diakibatkan meluapnya Sungai Cikalumpang yang tak bisa menampung debit air.
Camat Padarincang Gunawan mengatakan, ratusan rumah warga yang ada di satu kampung terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Disini memang wilayah paling rendah, jadi kalau hujan sedikit saja air langsung ke rumah warga, kalau bisa disebut langganan banjir dikampung di Desa Sukamaju," ujarnya, Rabu (30/11/2016).
Hingga saat ini, kata Gunawan, belum ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Serang agar wilayah Sukamaju tak lagi menjadi langganan banjir jika musim hujan.
Sementara itu, salah satu warga Sahlani mengaku ketinggian air mulai surut dibandingkan kemarin dimana ketinggian air mencapai 1 meter. Sehingga keluarganya tak akan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Setiap hujan pasti banjir, kita sebagai warga minta perhatian dari pemerintah bagaimana biar tidak banjir terus, warga sudah capek," timpalnya.
Pantuan di lokasi, warga yang rumahnya terendam banjir tak bisa berbuat banyak, hanya bisa melihat rumahnya terendam. Selain rumah puluhan hektare sawah juga ikut terendam banjir, jika tak cepat surut, petani merugi.
Camat Padarincang Gunawan mengatakan, ratusan rumah warga yang ada di satu kampung terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
"Disini memang wilayah paling rendah, jadi kalau hujan sedikit saja air langsung ke rumah warga, kalau bisa disebut langganan banjir dikampung di Desa Sukamaju," ujarnya, Rabu (30/11/2016).
Hingga saat ini, kata Gunawan, belum ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Serang agar wilayah Sukamaju tak lagi menjadi langganan banjir jika musim hujan.
Sementara itu, salah satu warga Sahlani mengaku ketinggian air mulai surut dibandingkan kemarin dimana ketinggian air mencapai 1 meter. Sehingga keluarganya tak akan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Setiap hujan pasti banjir, kita sebagai warga minta perhatian dari pemerintah bagaimana biar tidak banjir terus, warga sudah capek," timpalnya.
Pantuan di lokasi, warga yang rumahnya terendam banjir tak bisa berbuat banyak, hanya bisa melihat rumahnya terendam. Selain rumah puluhan hektare sawah juga ikut terendam banjir, jika tak cepat surut, petani merugi.
(sms)