Kapal Tanker Meledak dan Terbakar di Batam
A
A
A
BATAM - Sebuah kapal tanker yang bersandar di kawasan Pantai Stres, Pelabuhan Batuampar, Batam, meledak dan terbakar. Bahkan, ledakan terdengar sampai 12 KM, tepatnya daerah Tiban, Sekupang.
"Tadi suaranya sangat keras, sampai ke daerah Tiban. Foto asap saja sampai kelihatan dari lantai dua rumah saya," ujar seorang warga, Saprial, di lokasi, Rabu (16/11/2016).
Wendy, warga sekitar pelabuhan yang turut melihat kejadian menjelaskan, ledakan pertama sekitar pukul 13.20 WIB. Ada satu korban terpental ke sisi kiri kapal tanker sejauh 100 meter.
"Getarannya sampai menggoyangkan atap seng rumah warga, yang jelas sangat keras. Satu korban meninggal di tempat terpental bersama pipa berukuran 4 meter," ujar Wendy.
Ia juga melihat, ada dua korban yang selamat keluar dari kapal tanker namun mengalami luka bakar di seluruh tubuh. "Satu korban yang bisa berjalan memapah rekannya yang sudah tidak bisa berjalan. Yang jelas keduanya banyak mengalami luka bakar dan yang satu sudah tidak bisa berjalan karena kakinya patah," jelasnya.
Kedua korban yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil patroli polisi. Menurutnya, ada dua ledakan keras yang berasal dari kapal tanker. "Awalnya dipikir gempa oleh warga, untung kapal tanker tersebut tidak berisi bahan bakar penuh," ujarnya.
Empat mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Batam dibantu dua kapal milik KPLP berhasil memadamkan kobaran api di kapal tanker tersebut. "Sekitar satu jam api bisa dipadamkan menggunakan air dicampur racun api."
"Tadi suaranya sangat keras, sampai ke daerah Tiban. Foto asap saja sampai kelihatan dari lantai dua rumah saya," ujar seorang warga, Saprial, di lokasi, Rabu (16/11/2016).
Wendy, warga sekitar pelabuhan yang turut melihat kejadian menjelaskan, ledakan pertama sekitar pukul 13.20 WIB. Ada satu korban terpental ke sisi kiri kapal tanker sejauh 100 meter.
"Getarannya sampai menggoyangkan atap seng rumah warga, yang jelas sangat keras. Satu korban meninggal di tempat terpental bersama pipa berukuran 4 meter," ujar Wendy.
Ia juga melihat, ada dua korban yang selamat keluar dari kapal tanker namun mengalami luka bakar di seluruh tubuh. "Satu korban yang bisa berjalan memapah rekannya yang sudah tidak bisa berjalan. Yang jelas keduanya banyak mengalami luka bakar dan yang satu sudah tidak bisa berjalan karena kakinya patah," jelasnya.
Kedua korban yang mengalami luka bakar langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil patroli polisi. Menurutnya, ada dua ledakan keras yang berasal dari kapal tanker. "Awalnya dipikir gempa oleh warga, untung kapal tanker tersebut tidak berisi bahan bakar penuh," ujarnya.
Empat mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Batam dibantu dua kapal milik KPLP berhasil memadamkan kobaran api di kapal tanker tersebut. "Sekitar satu jam api bisa dipadamkan menggunakan air dicampur racun api."
(zik)