Ratusan Siswa Tak Bisa Sekolah karena Banjir
A
A
A
MERANGIN - Akibat akses jalan menuju sekolah terendam banjir, puluhan siswa di SD N 237 Desa Kandang, Kecamatan Tabir kabupaten Merangin, Jambi tidak bisa melaksanakan aktivitas seperti biasanya.
Informasi yang didapat, banjir tersebut terjadi setelah hujan yang mengguyur Desa Kandang sejak Minggu 13 November 2016 sore sehingga air sungai Aur meluap dan merendam badan jalan.
Seorang wali murid, Hendri (47) yang dikonfirmasi media ini mengatakan, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju sekolah.
"Ya, kalau hujan lebat seperti ini tidak bisa sekolah, mau kita paksakan juga agak sulit," ungkap Hendri.
Sementara itu, Kepala Desa Kandang Masnun menyebutkan dalam satu minggu terakhir, sudah tiga kali pihak sekolah tidak melaksanakan aktivitas belajar mengajar, akibat banjir tersebut.
"Pokoknya dalam minggu ini sudah tiga kali para siswa tidak sekolah, kita jadi kasihan melihatnya," ungkap Masnun, Selasa (15/11/2016).
Untuk itu Masnun sangat berharap uluran tangan Pemerintah dalam mengatasi hal ini, demi kebaikan bersama. "Ya kami sangat berharap Pemerintah membantu kami, karena ini demi generasi penerus kita," pungkasnya.
Informasi yang didapat, banjir tersebut terjadi setelah hujan yang mengguyur Desa Kandang sejak Minggu 13 November 2016 sore sehingga air sungai Aur meluap dan merendam badan jalan.
Seorang wali murid, Hendri (47) yang dikonfirmasi media ini mengatakan, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya menuju sekolah.
"Ya, kalau hujan lebat seperti ini tidak bisa sekolah, mau kita paksakan juga agak sulit," ungkap Hendri.
Sementara itu, Kepala Desa Kandang Masnun menyebutkan dalam satu minggu terakhir, sudah tiga kali pihak sekolah tidak melaksanakan aktivitas belajar mengajar, akibat banjir tersebut.
"Pokoknya dalam minggu ini sudah tiga kali para siswa tidak sekolah, kita jadi kasihan melihatnya," ungkap Masnun, Selasa (15/11/2016).
Untuk itu Masnun sangat berharap uluran tangan Pemerintah dalam mengatasi hal ini, demi kebaikan bersama. "Ya kami sangat berharap Pemerintah membantu kami, karena ini demi generasi penerus kita," pungkasnya.
(nag)