Sungai Meluap, 12 Rumah Nelayan Terbawa Arus
A
A
A
BENGKULU - Sebanyak 12 rumah nelayan di RT 12 dan RT 13 Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Bengkulu, ambles dan terbawa arus akibat meluapnya sungai pada Kamis (10/11/2016).
Hujan deras yang melanda Bengkulu dalam sepekan terakhir mengakibatkan arus sungai yang berada di hulu sungai dan berbatasan langsung dengan kolam Pelabuhan Samudera Pulau Baai menjadi sangat deras. Kawasan permukiman yang berada di bibir sungai langsung tergerus dan ambles.
Ketua RW 03 Kelurahan Sumber Jaya Ambo Dale mengatakan, air mulai deras dan menggerus sejak pukul 04.00 WIB dan terus mengikis landasan rumah warga. Arus air yang bertambah kencang membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan barang ke jalan raya. "Sepuluh rumah di RT 12 dan dua rumah di RT 13 tidak bisa diselamatkan" ujar Ambo.
Saat ini terdapat 50 rumah yang juga terancam hanyut. Langkah antisipasi dilakukan, warga mulai menumpuk karung bekas berisi pasir.
Kapolsek Kampung Melayu Iptu Yudha Setiawan yang berada di lokasi mengimbau warga untuk waspada dan menyiapkan langkah antisipasi jika kondisi terus memburuk. Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD dan Tim Tanggap Bencana Dinas Sosial Kota Bengkulu untuk membangun posko darurat dan dapur umum.
"Para perempuan dan anak-anak sudah kami evakuasi dan menumpang di rumah penduduk yang jauh dari lokasi sambil persiapan membangun posko," katanya.
Hujan deras yang melanda Bengkulu dalam sepekan terakhir mengakibatkan arus sungai yang berada di hulu sungai dan berbatasan langsung dengan kolam Pelabuhan Samudera Pulau Baai menjadi sangat deras. Kawasan permukiman yang berada di bibir sungai langsung tergerus dan ambles.
Ketua RW 03 Kelurahan Sumber Jaya Ambo Dale mengatakan, air mulai deras dan menggerus sejak pukul 04.00 WIB dan terus mengikis landasan rumah warga. Arus air yang bertambah kencang membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan barang ke jalan raya. "Sepuluh rumah di RT 12 dan dua rumah di RT 13 tidak bisa diselamatkan" ujar Ambo.
Saat ini terdapat 50 rumah yang juga terancam hanyut. Langkah antisipasi dilakukan, warga mulai menumpuk karung bekas berisi pasir.
Kapolsek Kampung Melayu Iptu Yudha Setiawan yang berada di lokasi mengimbau warga untuk waspada dan menyiapkan langkah antisipasi jika kondisi terus memburuk. Pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD dan Tim Tanggap Bencana Dinas Sosial Kota Bengkulu untuk membangun posko darurat dan dapur umum.
"Para perempuan dan anak-anak sudah kami evakuasi dan menumpang di rumah penduduk yang jauh dari lokasi sambil persiapan membangun posko," katanya.
(zik)