Belasan Rumah di Bengkulu Hanyut Tersapu Arus Sungai
A
A
A
BENGKULU - Sebanyak 12 rumah di Kp Bahari RT 12 dan RT 13 RW 03, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Bengkulu, hanyut terseret arus aliran Sungai Siabun, pada Kamis (10/11/2016). Selain 12 rumah yang hanyut terbawa arus sungai, 10 rumah lainnya di tepi Sungai Siabun itu juga terancam hanyut. Jarak rumah tersebut hanya 50 cm hingga 1 meter dari aliran sungai.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun, perabotan rumah tangga serta seluruh bangunan rumah semipermanen milik warga itu hanya dibawa arus sungai.
Akibat peristiwa itu, 13 kepala keluarga di RT 12 dan RT 13 terpaksa mengungsi ke RT 18 dan RT 12 Kelurahan Sumber Jaya, yang sudah didirikan posko oleh tim gabungan.
Dari pantauan di lapangan, 12 rumah semipermanen milik warga setempat itu terbawa derasnya arus lantaran sejak Rabu 9 November 2016, wilayah Kota Bengkulu dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Selain bangunan rumah, pohon kelapa di tepi sungai ikut hanyut.
Salah satu warga Kampung Bahari RT 13 Kelurahan Sumber Jaya, Bahari Albar (53) menyampaikan, arus sungai meningkat secara tiba-tiba dan langsung menerjang permukiman warga.
Jadi, terang dia, harta benda terkhusus perabotan rumah tangga yang berada di bagian belakang tidak dapat diselamatkan.
''Kompor gas, tabung gas, serta perabotan rumah tangga tidak bisa diselamatkan lagi. Sebab, air sungai meluap secara tiba-tiba,'' kata Bahari, Kamis (10/11/2016).
Sementara itu, Ketua RT 03 Kelurahan Sumber Jaya, Ambo Dalek (43) menjelaskan, di wilayah ini dihuni oleh 300 kepala keluarga (KK). Dari jumlah itu, 12 rumah hanyut terbawa arus Sungai Siabun. ''Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,'' imbuh Ambo.
Sementara, kata dia, 10 rumah lainnya terancam hanyut lantaran berbatasan langsung dengan aliran sungai yang jaraknya hanya sekira 1 meter.
''12 KK sudah dievakuasi ke RT 18 itu wilayah aman yang mana disana sudah didirikan posko. 10 rumah lainnya sudah berkemas sebab sudah terancam hanyut,'' jelas Ambo.
Ditemui terpisah, Lurah Sumber Jaya, Elli Misliana menyampaikan, saat ini pihaknya bersama tim gabungan, BPBD, TNI, Polri masih bersiaga di lokasi dan mengevakuasi warga yang mengungsi ke RT 18.
Hal tersebut, terang dia, air Sungai Siabun masih deras. Sewaktu-waktu air sungai akan meluap dan menerjang permukiman warga yang ada di tepi aliran sungai.
''Evakuasi terus berjalan. Kita sudah mendirikan posko bersama tim gabungan di RT 18 dan RT 12,'' tutur Elli.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu. Namun, perabotan rumah tangga serta seluruh bangunan rumah semipermanen milik warga itu hanya dibawa arus sungai.
Akibat peristiwa itu, 13 kepala keluarga di RT 12 dan RT 13 terpaksa mengungsi ke RT 18 dan RT 12 Kelurahan Sumber Jaya, yang sudah didirikan posko oleh tim gabungan.
Dari pantauan di lapangan, 12 rumah semipermanen milik warga setempat itu terbawa derasnya arus lantaran sejak Rabu 9 November 2016, wilayah Kota Bengkulu dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Selain bangunan rumah, pohon kelapa di tepi sungai ikut hanyut.
Salah satu warga Kampung Bahari RT 13 Kelurahan Sumber Jaya, Bahari Albar (53) menyampaikan, arus sungai meningkat secara tiba-tiba dan langsung menerjang permukiman warga.
Jadi, terang dia, harta benda terkhusus perabotan rumah tangga yang berada di bagian belakang tidak dapat diselamatkan.
''Kompor gas, tabung gas, serta perabotan rumah tangga tidak bisa diselamatkan lagi. Sebab, air sungai meluap secara tiba-tiba,'' kata Bahari, Kamis (10/11/2016).
Sementara itu, Ketua RT 03 Kelurahan Sumber Jaya, Ambo Dalek (43) menjelaskan, di wilayah ini dihuni oleh 300 kepala keluarga (KK). Dari jumlah itu, 12 rumah hanyut terbawa arus Sungai Siabun. ''Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,'' imbuh Ambo.
Sementara, kata dia, 10 rumah lainnya terancam hanyut lantaran berbatasan langsung dengan aliran sungai yang jaraknya hanya sekira 1 meter.
''12 KK sudah dievakuasi ke RT 18 itu wilayah aman yang mana disana sudah didirikan posko. 10 rumah lainnya sudah berkemas sebab sudah terancam hanyut,'' jelas Ambo.
Ditemui terpisah, Lurah Sumber Jaya, Elli Misliana menyampaikan, saat ini pihaknya bersama tim gabungan, BPBD, TNI, Polri masih bersiaga di lokasi dan mengevakuasi warga yang mengungsi ke RT 18.
Hal tersebut, terang dia, air Sungai Siabun masih deras. Sewaktu-waktu air sungai akan meluap dan menerjang permukiman warga yang ada di tepi aliran sungai.
''Evakuasi terus berjalan. Kita sudah mendirikan posko bersama tim gabungan di RT 18 dan RT 12,'' tutur Elli.
(sms)