Pemuda yang Terjun dari Jembatan Ampera Ditemukan Tak Bernyawa
A
A
A
PALEMBANG - Upaya Tim Satuan Pol Air Polresta Palembang dibantu Direktorat Pol Air Polda Sumsel dan Basarnas Kota Palembang, mencari Ardiansyah (28), membuahkan hasil. Jasad pemuda yang nekat terjun dari atas Jembatan Ampera itu ditemukan mengapung di tengah perairan Sungai Musi, Selasa (1/11/2016) pukul 12.00 WIB.
Kasat Pol Air Polresta Palembang Kompol Heri Lawata menjelaskan, saat ditemukan di 500 meter dari lokasi terjun, korban dalam keadaan tertelungkup mengapung tak jauh dari dolphin atau tempat bersandar kapal di depan dermaga Sat Pol Air Polresta Palembang.
"Korban ditemukan oleh anggota yang melakukan pencarian. Saat adanya informasi aksi bunuh diri yang dilakukan korban, anggota langsung bergerak cepat melakukan pencarian sesuai arahan Kapolresta," kata Heri.
Heri mengatakan, setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa menuju Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. "Saat ditemukan, korban masih berpakaian lengkap sesuai yang dilaporkan. Keluarganya pun sudah kita panggil dan membenarkan korban merupakan Ardiansyah."
Menurut Heri, pencarian terhadap Ardiansyah sempat menghadapi hambatan. Sebab, cuaca tak mendukung dan ombak cukup tinggi. "Namun anggota terus berupaya melakukan penyisiran. Berkat 30 personel yang kita kerahkan, akhirnya korban ditemukan."
Terpisah, Kabid Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Kombes Pol Susilo Pradoto mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kondisi korban. Sejauh ini, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Kondisi korban sudah membengkak. Di tubuh korban tidak ada tanda kekerasan. Namun dari dalam celananya kita temukan obat pelangsing yang sudah hancur terkena air," jelas Susilo.
Diberitakan sebelumnya, Ardiansyah (28), warga Kompleks Kenten Indah Blok B 20 Kecamatan Sako, Palembang, nekat terjun dari atas Jembatan Ampera lantaran diduga depresi karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. (Baca juga: Sakit Tak Kunjung Sembuh, Ardiansyah Terjun dari Jembatan Ampera).
Kasat Pol Air Polresta Palembang Kompol Heri Lawata menjelaskan, saat ditemukan di 500 meter dari lokasi terjun, korban dalam keadaan tertelungkup mengapung tak jauh dari dolphin atau tempat bersandar kapal di depan dermaga Sat Pol Air Polresta Palembang.
"Korban ditemukan oleh anggota yang melakukan pencarian. Saat adanya informasi aksi bunuh diri yang dilakukan korban, anggota langsung bergerak cepat melakukan pencarian sesuai arahan Kapolresta," kata Heri.
Heri mengatakan, setelah dievakuasi, jasad korban langsung dibawa menuju Instalasi Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara. "Saat ditemukan, korban masih berpakaian lengkap sesuai yang dilaporkan. Keluarganya pun sudah kita panggil dan membenarkan korban merupakan Ardiansyah."
Menurut Heri, pencarian terhadap Ardiansyah sempat menghadapi hambatan. Sebab, cuaca tak mendukung dan ombak cukup tinggi. "Namun anggota terus berupaya melakukan penyisiran. Berkat 30 personel yang kita kerahkan, akhirnya korban ditemukan."
Terpisah, Kabid Dokkes Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Kombes Pol Susilo Pradoto mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan kondisi korban. Sejauh ini, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Kondisi korban sudah membengkak. Di tubuh korban tidak ada tanda kekerasan. Namun dari dalam celananya kita temukan obat pelangsing yang sudah hancur terkena air," jelas Susilo.
Diberitakan sebelumnya, Ardiansyah (28), warga Kompleks Kenten Indah Blok B 20 Kecamatan Sako, Palembang, nekat terjun dari atas Jembatan Ampera lantaran diduga depresi karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. (Baca juga: Sakit Tak Kunjung Sembuh, Ardiansyah Terjun dari Jembatan Ampera).
(zik)