Bea Cukai Entikong Amankan Narkotika dari Malaysia
A
A
A
KALIMANTAN BARAT - Untuk kesekian kalinya, pos lintas batas negara Entikong, Kalimantan Barat kembali menjadi saksi penyelundupan barang haram narkotika dari Malaysia menuju Indonesia.
Terbukti, petugas Bea dan Cukai Entikong Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika asal Malaysia yang di bawa empat orang pelaku diantaranya Hendrik Cendra, warga Pontianak, Cen Fui Li dan Cicilia, warga Pontianak serta Sugianto warga Landak.
Modus yang dilakukan keempatnya itu yakni, barang haram tersebut di bawa menggunakan mobil kijang dari Malaysia tujuan Pontianak, Kalimantan Barat.
Dimana barang haram ini disembunyikan di dalam guling yang ditemukan di jok tengah mobil di dalam koper bagasi bagian belakang serta beberapa kantong plastik yang dikemas menyerupai bungkus makanan.
Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Barat Syaifullah Nasution mengatakan, perbatasan negara di Entikong sangat rawan akan penyelundupan narkotika.
Apalagi, para pelaku merupakan jaringan internasional sehingga wilayah perbatasan harus dijaga ketat dari masuknya barang haram khususnya narkotika.
Sementara Kapolda Kalimantan Barat Irjen Polisi Musyafak mengatakan penangkapan ini merupakan kesekian kalinya sejak dirinya menjabat sebagai kapolda kalimantan barat. "Kita akan menindak tegas siapa pun yang bermain-main dengan narkotika," pungkasnya.
Terbukti, petugas Bea dan Cukai Entikong Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika asal Malaysia yang di bawa empat orang pelaku diantaranya Hendrik Cendra, warga Pontianak, Cen Fui Li dan Cicilia, warga Pontianak serta Sugianto warga Landak.
Modus yang dilakukan keempatnya itu yakni, barang haram tersebut di bawa menggunakan mobil kijang dari Malaysia tujuan Pontianak, Kalimantan Barat.
Dimana barang haram ini disembunyikan di dalam guling yang ditemukan di jok tengah mobil di dalam koper bagasi bagian belakang serta beberapa kantong plastik yang dikemas menyerupai bungkus makanan.
Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Barat Syaifullah Nasution mengatakan, perbatasan negara di Entikong sangat rawan akan penyelundupan narkotika.
Apalagi, para pelaku merupakan jaringan internasional sehingga wilayah perbatasan harus dijaga ketat dari masuknya barang haram khususnya narkotika.
Sementara Kapolda Kalimantan Barat Irjen Polisi Musyafak mengatakan penangkapan ini merupakan kesekian kalinya sejak dirinya menjabat sebagai kapolda kalimantan barat. "Kita akan menindak tegas siapa pun yang bermain-main dengan narkotika," pungkasnya.
(nag)