Banjir di Pasteur, Ridwan Kamil: Ada Sampah Nyangkut
A
A
A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku heran dengan banjir yang melanda sejumlah titik di Kota Bandung, terutama di Jalan Dr Djunjunan (Pasteur) dan Pagarsih.
Sebab upaya pembersihan dan perbaikan sudah dilakukan. Tapi banjir justru kembali terjadi. Di Pasteur, perbaikan saluran air sudah dilakukan. Bahkan setiap dua minggu sekali pihaknya telah melakukan pembersihan saluran air.
"Ini lagi dicek yang di Pasteur itu karena tiap dua minggu sekali tim kebersihan rutin memperbaiki. Di dalam pipa itu suka ada nyangkut sampah, itu yang diperbaiki," kata Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (25/10/2016).
Dia juga heran dengan yang terjadi di Jalan Pagarsih. Sebab saluran air di sana sudah diperbesar menjadi berukuran 2x2 meter. "Ada dua malah (saluran air di Pagarsih yang diperbesar), tapi masih begitu juga. Saya belum tahu," ungkapnya.
Tim dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung pun saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap saluran air di lokasi. Perbaikan dan sejumlah langkah pun segera dilakukan jika ditemukan penyebab banjir tidak kembali.
Menurutnya, itu sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Bandung. Selain itu, dia juga meminta maaf pada warga Bandung atas banjir yang terjadi.
"Apapun itu, kita bicara situasi dan kita bicara ilmiah. Kalau bicara situasi, kita Pemkot Bandung sudah meminta maaf terkait banjir yang terjadi. Kita juga tidak terlalu paham secara ilmiah," papar Emil.
Sebab upaya pembersihan dan perbaikan sudah dilakukan. Tapi banjir justru kembali terjadi. Di Pasteur, perbaikan saluran air sudah dilakukan. Bahkan setiap dua minggu sekali pihaknya telah melakukan pembersihan saluran air.
"Ini lagi dicek yang di Pasteur itu karena tiap dua minggu sekali tim kebersihan rutin memperbaiki. Di dalam pipa itu suka ada nyangkut sampah, itu yang diperbaiki," kata Emil, sapaan akrabnya, di Pendopo Kota Bandung, Selasa (25/10/2016).
Dia juga heran dengan yang terjadi di Jalan Pagarsih. Sebab saluran air di sana sudah diperbesar menjadi berukuran 2x2 meter. "Ada dua malah (saluran air di Pagarsih yang diperbesar), tapi masih begitu juga. Saya belum tahu," ungkapnya.
Tim dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung pun saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap saluran air di lokasi. Perbaikan dan sejumlah langkah pun segera dilakukan jika ditemukan penyebab banjir tidak kembali.
Menurutnya, itu sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Bandung. Selain itu, dia juga meminta maaf pada warga Bandung atas banjir yang terjadi.
"Apapun itu, kita bicara situasi dan kita bicara ilmiah. Kalau bicara situasi, kita Pemkot Bandung sudah meminta maaf terkait banjir yang terjadi. Kita juga tidak terlalu paham secara ilmiah," papar Emil.
(san)