Gedung Sekolah Dikuasai Kelelawar, Para Siswa Belajar di Musala
A
A
A
MERANGIN - Kondisi miris dialami siswa SDN 2 Bangko yang ada dikelurahan Pasar Atas Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi. Pasalnya, tujuh ruangan belajar di sekolah tersebut dihuni ribuan kelelawar hingga rusak berat di bagian atap plafonnya.
Akibatnya, sebagian siswa diungsikan belajar ke Musala dan sebagian lagi tetap bertahan di ruangan belajar yang rusak akibat kelelawar.
Pantauan di sekolah tersebut, berbagai upaya terus dilakukan oleh pihak sekolah untuk mengusir ribuan kelelawar yang bersarang di tujuh gedung belajar siswa ini.
Mulai dari memberikan racun hingga menjaring ribuan kelelawar. Namun usaha itu pun tak mampu mengusirnya, bahkan kelelawar saat ini semakin banyak serta terus mengganggu aktivitas belajar siswa.
Sabina siswa kelas IV mengatakan bila dirinya dan kawan-kawannya sangat terganggu dengan keberadaan kelelawar tersebut.
"Jelas terganggu, mulai dari suaranya hingga kotorannya yang berbau membuat kami tidak nyaman sekolah di sini," terang Sabina
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 2 Bangko Ibu Hajar mengatakan bila pihaknya saat ini hanya bisa pasrah, sebab hingga saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin mengusir ribuan kelelawar namun hasilnya nol, kami juga sudah melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan namun hingga saat ini tidak ada tanggapan," jelas Ibnu Hajar
Lebih lanjut dia mengatakan bila saat ini dirinya beserta guru yang lain sangat menyangsikan kesehatan anak didiknya terhadap dampak banyaknya kelelawar yang bisa terkena penyakit asma.
"Yang kami sanksikan anak didik kami bisa terkena asma, bukan saja itu saat ini banyak orang tua memindahkan siswa dan tidak mau anaknya belajar di sekolah ini gara-gara kelelawar," pungkasnya.
Akibatnya, sebagian siswa diungsikan belajar ke Musala dan sebagian lagi tetap bertahan di ruangan belajar yang rusak akibat kelelawar.
Pantauan di sekolah tersebut, berbagai upaya terus dilakukan oleh pihak sekolah untuk mengusir ribuan kelelawar yang bersarang di tujuh gedung belajar siswa ini.
Mulai dari memberikan racun hingga menjaring ribuan kelelawar. Namun usaha itu pun tak mampu mengusirnya, bahkan kelelawar saat ini semakin banyak serta terus mengganggu aktivitas belajar siswa.
Sabina siswa kelas IV mengatakan bila dirinya dan kawan-kawannya sangat terganggu dengan keberadaan kelelawar tersebut.
"Jelas terganggu, mulai dari suaranya hingga kotorannya yang berbau membuat kami tidak nyaman sekolah di sini," terang Sabina
Sementara itu Kepala Sekolah SDN 2 Bangko Ibu Hajar mengatakan bila pihaknya saat ini hanya bisa pasrah, sebab hingga saat ini tidak ada perhatian dari pemerintah terutama Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin mengusir ribuan kelelawar namun hasilnya nol, kami juga sudah melaporkan hal ini ke Dinas Pendidikan namun hingga saat ini tidak ada tanggapan," jelas Ibnu Hajar
Lebih lanjut dia mengatakan bila saat ini dirinya beserta guru yang lain sangat menyangsikan kesehatan anak didiknya terhadap dampak banyaknya kelelawar yang bisa terkena penyakit asma.
"Yang kami sanksikan anak didik kami bisa terkena asma, bukan saja itu saat ini banyak orang tua memindahkan siswa dan tidak mau anaknya belajar di sekolah ini gara-gara kelelawar," pungkasnya.
(nag)