Pilkada Kobar Rawan Konflik, Polri-TNI Mulai Petakan Wilayah

KOTAWARINGIN BARAT - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, pada Febuari 2017 mendatang, Polri dan TNI mulai memetakan wilayah rawan konflik di daerah tersebut.

Saat apel besar bertajuk Operasi Telabang 2016/2017, persiapan pengamanan Pilkada Kobar 2017, Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Pria Premos menyatakan, Pilkada Kobar menjadi atensi khusus Kapolda Kalteng.

Terkait persiapan pengamanan saat pra hingga pascapencoblosan nanti akan diawasi secara serius. Sebab pengalaman saat Pilkada Kobar 2010 terjadi kerusuhan yang berujung pembakaran rumah jabatan (rujab) bupati.

"Polri dibantu TNI AD, TNI AU dan sejumlah aparat lainnya siap mengamankan Pilkada Kobar 2017. Jumlah total personil sekitar 600 orang," ujar kapolres seusai upacara apel besar di halaman Mapolres, Jumat (21/10/2016).

Ia melanjutkan, secara khusus lokasi dan kantor vital yang fokus diamankan yakni kantor KPU Kobar, kantor Panwaslu dan serta pengawalan terhadap pasangan calon (paslon).

"Yang jelas penjagaan ketat akan dilakukan di KPU Kobar, kantor Panwaslu dan pengawalan setiap pasangan calon oleh 3-5 personil Polri," katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim 1014/Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan menyatakan siap membackup Polri dalam pengamanan Pilkada Kobar 2017.

Sebanyak 1 satuan setingkat kompi (SSK) atau sebanyak 100 personil TNI siap membantu pengamanan di wilayah rawan konflik.

"Kita sifatnya membackup Polri. Namun jika terjadi eskalasi massa yang demo atau bentrok, TNI siap maju di depan," ujar Wisnu di halaman Makodin, Jumat (21/10/2016).

Untuk diketahui selani Kabupaten Kobar, Kabupaten Barito Selatan juga bakal menggelar Pilkada. Di Kalteng ada dua kabupaten yang akan menggelar Pilkada.