Kodim 0727/Karanganyar Sidak Kelengkapan Berkendara Prajurit
Kodim 0727/Karanganyar Sidak Kelengkapan Berkendara Prajurit
A
A
A
KARANGANYAR - Kodim 0727/Karanganyar menggelar inspeksi mendadak (sidak) kelengkapan berkendara bagi para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), Selasa (4/10/2016). Hasilnya, empat prajurit kedapatan melanggar aturan.
Komandan Kodim 0727/ Karanganyar Letkol (CZI) Santy Karsa Tarigan mengatakan, sidak digelar di makodim seusai apel pasukan. Para prajurit diminta untuk berbaris bersama kendaraan mereka masing-masing.
Lalu, satu per satu prajurit diperiksa kelengkapan berkendara mereka oleh Provos. Pemeriksaan itu meliputi surat-surat kendaraan, SIM, spion, helm, serta standar kelengkapan kendaraan lainnya.
Dari pemeriksaan tersebut, hasilnya sepuluh anggota terbukti melakukan pelanggaran yakni tidak memiliki SIM dan belum melakukan perpanjangan SIM. "Begitu selesai apel 105 kendaraan langsung diperiksa beserta para pemiliknya dan ternyata ada anggota yang melakukan pelanggaran," ucapnya.
Ia mengatakan, para anggota yang melanggar tersebut langsung diberi sanksi teguran lisan. Kemudian, ia meminta kepada mereka untuk segera mencari SIM baru bagi yang belum memiliki serta memperpanjang masa berlaku bagi para prajurit yang SIM-nya sudah tidak berlaku lagi.
Ia mengatakan sidak tersebut dilakukan untuk memastikan para prajurit juga tertib saat berkendara di jalan raya. Ketidakdisiplinan dalam berkendara bisa memicu terjadinya kecelakaan bagi para prajurit.
Ia mengatakan, pada tahun ini ada 20 prajurit TNI yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan prajurit yang meninggal di medan pertempuran.
"Setiap tahun ada 20 prajurit yang meninggal dunia karena kecelakaan. Ini sangat disayangkan dan sekali-kali harus digelar sidak kelengkapan berkendara bagi prajurit untuk menekan angka kecelakaan di kemudian hari."
Komandan Kodim 0727/ Karanganyar Letkol (CZI) Santy Karsa Tarigan mengatakan, sidak digelar di makodim seusai apel pasukan. Para prajurit diminta untuk berbaris bersama kendaraan mereka masing-masing.
Lalu, satu per satu prajurit diperiksa kelengkapan berkendara mereka oleh Provos. Pemeriksaan itu meliputi surat-surat kendaraan, SIM, spion, helm, serta standar kelengkapan kendaraan lainnya.
Dari pemeriksaan tersebut, hasilnya sepuluh anggota terbukti melakukan pelanggaran yakni tidak memiliki SIM dan belum melakukan perpanjangan SIM. "Begitu selesai apel 105 kendaraan langsung diperiksa beserta para pemiliknya dan ternyata ada anggota yang melakukan pelanggaran," ucapnya.
Ia mengatakan, para anggota yang melanggar tersebut langsung diberi sanksi teguran lisan. Kemudian, ia meminta kepada mereka untuk segera mencari SIM baru bagi yang belum memiliki serta memperpanjang masa berlaku bagi para prajurit yang SIM-nya sudah tidak berlaku lagi.
Ia mengatakan sidak tersebut dilakukan untuk memastikan para prajurit juga tertib saat berkendara di jalan raya. Ketidakdisiplinan dalam berkendara bisa memicu terjadinya kecelakaan bagi para prajurit.
Ia mengatakan, pada tahun ini ada 20 prajurit TNI yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan prajurit yang meninggal di medan pertempuran.
"Setiap tahun ada 20 prajurit yang meninggal dunia karena kecelakaan. Ini sangat disayangkan dan sekali-kali harus digelar sidak kelengkapan berkendara bagi prajurit untuk menekan angka kecelakaan di kemudian hari."
(zik)
Explore More