Ketua RT dan Anggota Satpol PP Merampok di Palembang

Senin, 03 Oktober 2016 - 22:16 WIB
Ketua RT dan Anggota...
Ketua RT dan Anggota Satpol PP Merampok di Palembang
A A A
PALEMBANG - Aparat Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel menangkap tiga pelaku begal sadis di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Ketiga pelaku adalah Heriyanto, Dwi Nurul Iman, dan Rinto Harahap. Mereka merupakan warga Desa Jati Mulya, Kecamatan Belitang Madang Jaya, OKU Timur, Sumsel.

Heriyanto diketahui merupakan Ketua RT di desa setempat. Sementara Dwi Nurul Iman merupakan pegawai honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Kabupaten OKU Timur.

Tersangka Heryanto terpaksa dilumpuhkan petugas dengan timah panas tepat di kaki kanannya, lantaran mencoba melakukan perlawanan saat ditangkap. Heryanto mengaku, merampok karena ajakan rekan-rekannya.

Dalam aksinya, komplotan ini berhasil menggondol tiga unit motor dan uang Rp10 juta milik korban. Hanya saja, dari hasil rampokan itu tersangka Heryanto dan Rinto tak mendapatkan jatah sepeserpun.

"Saya tanyain terus bagian saya, tapi dia (Dwi) tidak mau jawab. Sampai sekarang saya tak pernah dapat bagian (hasil rampokan)," ungkap Heryanto, kepada wartawan, Senin (3/10/2016).

Saat gelar perkara di Mapolda Sumsel, dua tersangka Heryanto dan Rinto sempat menempeleng tersangka Dwi lantaran terus diam saat ditanya mengenai hasil rampokan tersebut.

"Semua tersangka lain sudah kabur. Hasil rampokan itu dia (Dwi) yang pegang. Tapi tidak mau dikasihkan ke kami," tuturnya.

Sementara itu, tersangka Rinto mengungkapkan, dirinya bertugas mengikat tangan korban dengan tali. "Sudah empat kali bobol rumah orang. Semuanya ditangkap polisi. Baru keluar penjara. Saya juga tak dapat jatah," jelasnya.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, pengungkapan aksi perampokan tersebut berbekal hasil penyelidikan laporan korban, pada 8 Maret 2016.

"Para tersangka melakukan aksi perampokan rumah korban dengan cara membobol pintu menggunakan dua balok besar. Saat itu, korban disekap di dalam kamar dengan ditodongkan sebilah badik oleh para tersangka," ungkapnya.

Daniel mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan guna pengejaran terhadap dua tersangka lain yang sudah diketahui identitasnya. "Ada dua pelaku lain masih buron, inisialnya AN dan BR," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0806 seconds (0.1#10.140)