Kapal Patroli Bea dan Cukai Batam Meledak
A
A
A
BATAM - Kapal patroli milik Kantor Bea dan Cukai Batam meledak saat berada di perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau, Rabu 28 September 2016 pada pukul 22.00 WIB.
Peristiwa itu disaksikan oleh sejumlah nelayan yang langsung membantu nahkoda dan anak buah kapal (ABK) keluar dari kapal.
Nelayan yang membantu evakuasi korban, Syafii mengungkapkan korban peristiwa itu berjumlah empat orang. Satu orang di antaranya hilang. "Kami lihat ada kobaran api karena jaraknya dekat saya dan beberapa nelayan langsung ke lokasi. Kami melihat ada korban berteriak minta tolong," tuturnya di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang, Komisaris Polisi Memo Ardian yang turun ke lokasi mengakui telah berkoordinasi dengan Bea dan Cuka untuk melakukan pencarian korban.
"Informasi awal meledak di dekat Batam View, perairan Nongsa. Kita juga sudah koordinasi dengan Bea Cukai untuk mencari yang hilang itu," tutur Memo.
Berdasarkan keterangan nahkoda kapal, kata dia, sumber ledakan berasal dari dekat bahan bakar kapal. "Untuk jelasnya tunggu olah TKP (tempat kejadian perkara). Kita sarankan Bea dan Cukai membuat laporan, agar diselidiki apakah penyebab ledakan itu human error atau faktor alam atau yang lain. Informasinya kapal patroli, tapi jenis apa belum tahu. Besok akan kita identifikasi lagi," katanya.
Peristiwa itu disaksikan oleh sejumlah nelayan yang langsung membantu nahkoda dan anak buah kapal (ABK) keluar dari kapal.
Nelayan yang membantu evakuasi korban, Syafii mengungkapkan korban peristiwa itu berjumlah empat orang. Satu orang di antaranya hilang. "Kami lihat ada kobaran api karena jaraknya dekat saya dan beberapa nelayan langsung ke lokasi. Kami melihat ada korban berteriak minta tolong," tuturnya di Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Budi Kemuliaan, Batam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang, Komisaris Polisi Memo Ardian yang turun ke lokasi mengakui telah berkoordinasi dengan Bea dan Cuka untuk melakukan pencarian korban.
"Informasi awal meledak di dekat Batam View, perairan Nongsa. Kita juga sudah koordinasi dengan Bea Cukai untuk mencari yang hilang itu," tutur Memo.
Berdasarkan keterangan nahkoda kapal, kata dia, sumber ledakan berasal dari dekat bahan bakar kapal. "Untuk jelasnya tunggu olah TKP (tempat kejadian perkara). Kita sarankan Bea dan Cukai membuat laporan, agar diselidiki apakah penyebab ledakan itu human error atau faktor alam atau yang lain. Informasinya kapal patroli, tapi jenis apa belum tahu. Besok akan kita identifikasi lagi," katanya.
(dam)