Tanggap Darurat Diperpanjang, Perindo Garut Tetap Siagakan Posko dan Ambulans
A
A
A
GARUT - DPD Partai Perindo Kabupaten Garut sudah mendirikan posko darurat sejak hari pertama pascabanjir bandang menyerang. Posko itu dimaksimalkan untuk melakukan berbagai kegiatan penanganan korban.
Selain posko, Partai Perindo juga mengoperasikan satu unit ambulans yang siap digunakan kapan saja untuk kepentingan pengungsi. Salah satu fungsinya adalah untuk mengantar korban banjir ke rumah sakit.
Posko dan ambulans itu terus disiagakan selama 24 jam dalam enam hari ini. Kapanpun dibutuhkan, ambulans siap dipakai. Begitu juga dengan kader Perindo yang siap membantu para korban dalam berbagai hal.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Garut Abdul Haris mengatakan, didirikannya posko dan dioperasikannya ambulans adalah bentuk perhatian partainya terhadap para korban.
Saat ini, proses pencarian para korban masih terus berlanjut. Penanganan pengungsi juga sedang dilakukan berbagai pihak. Khusus untuk pencarian, rencananya dimaksimalkan selama tujuh hari oleh tim satgas penanggulangan bencana banjir Kabupaten Garut.
"Kalau misalnya masa tanggap darurat ini diperpanjang setelah tujuh hari, kami juga siap memperpanjang masa tugas posko dan ambulans," kata Abdul, Senin (26/9/2016).
Soal keberadaan ambulans, sejauh ini menurutnya cukup efektif. Bahkan, sejak hari pertama, ambulans sering mondar-mandir untuk mengangkut korban banjir.
Beberapa hari lalu, ambulans itu bahkan dipakai untuk membawa seorang perempuan hamil yang sedang sakit. Perempuan itu diantar ke rumah sakit untuk mendapat pelayanan medis.
Selain posko dan ambulans, Partai Perindo juga terus menyebarkan bantuan bagi para korban berupa makanan hingga pakaian. Penyaluran bantuan langsung diserahkan pada korban yang masih minim mendapatkan bantuan.
Tidak hanya itu, setelah masa tanggap darurat selesai, Partai Perindo juga akan memikirkan bantuan bagi para korban. "Kita akan memosisikan memberikan bantuan dalam bentuk lain, salah satunya kita berencana memberikan material bangunan," pungkas Abdul.
Selain posko, Partai Perindo juga mengoperasikan satu unit ambulans yang siap digunakan kapan saja untuk kepentingan pengungsi. Salah satu fungsinya adalah untuk mengantar korban banjir ke rumah sakit.
Posko dan ambulans itu terus disiagakan selama 24 jam dalam enam hari ini. Kapanpun dibutuhkan, ambulans siap dipakai. Begitu juga dengan kader Perindo yang siap membantu para korban dalam berbagai hal.
Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Garut Abdul Haris mengatakan, didirikannya posko dan dioperasikannya ambulans adalah bentuk perhatian partainya terhadap para korban.
Saat ini, proses pencarian para korban masih terus berlanjut. Penanganan pengungsi juga sedang dilakukan berbagai pihak. Khusus untuk pencarian, rencananya dimaksimalkan selama tujuh hari oleh tim satgas penanggulangan bencana banjir Kabupaten Garut.
"Kalau misalnya masa tanggap darurat ini diperpanjang setelah tujuh hari, kami juga siap memperpanjang masa tugas posko dan ambulans," kata Abdul, Senin (26/9/2016).
Soal keberadaan ambulans, sejauh ini menurutnya cukup efektif. Bahkan, sejak hari pertama, ambulans sering mondar-mandir untuk mengangkut korban banjir.
Beberapa hari lalu, ambulans itu bahkan dipakai untuk membawa seorang perempuan hamil yang sedang sakit. Perempuan itu diantar ke rumah sakit untuk mendapat pelayanan medis.
Selain posko dan ambulans, Partai Perindo juga terus menyebarkan bantuan bagi para korban berupa makanan hingga pakaian. Penyaluran bantuan langsung diserahkan pada korban yang masih minim mendapatkan bantuan.
Tidak hanya itu, setelah masa tanggap darurat selesai, Partai Perindo juga akan memikirkan bantuan bagi para korban. "Kita akan memosisikan memberikan bantuan dalam bentuk lain, salah satunya kita berencana memberikan material bangunan," pungkas Abdul.
(zik)