AQL Islamic Center Bantu Korban Banjir Bandang Garut
A
A
A
JAKARTA - AQL Islamic Center menurunkan tim aksi peduli untuk penyaluran bantuan bagi korban serta kerja bakti di RSUD Slamet Garut, Jawa Barat. Di sela-sela acara tersebut, pimpinan AQL Islamic Center KH Bachtiar Nasir mengisi Tabligh Akbar yang dihadiri ratusan korban banjir bandang.
Berdasarkan rilis yang diterima Sindonews, aksi konkret yang dilakukan tim AQL di lapangan ialah bekerja sama dengan lembaga lain untuk membersikan rumah serta memberi bantuan primer yang dibutuhkan masyarakat seperti alat kebersihan, beras, pakaian, dan lain sebagainya.
Sementara, dalam acara Tabligh Akbar bertema Garut Bangkit Bersama Umat, AQL bekerja sama dengan Yayasan Ash Shilah Alkhairiyah. Selain menarik, tema ini merupakan upaya riil dari AQL untuk peduli kemanusiaan secara umum dan perhatian terhadap sesama muslim secara khusus.
Dalam acara yang digelar di Masjid Jami Nurul Hidayah, Jalan Cibodas Kaum, Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, KH Bachtiar Nasir yang juga Sekjen MIUMI menyampaikan poin-poin penting sebagai empati sekaligus penguatan rohani warga yang terdampak banjir bandang.
Menurut Bachtiar Nasir, musibah yang terjadi adalah kekuasaan Allah SWT. Karenanya, harus dihadapi dengan tabah dan sabar. Sebagai solusi ketika menghadapi musibah, dia menjelaskan Surat Nuh ayat 10-12 yang intinya hadapilah setiap musibah dengan istigfar (memohon ampun) kepada Allah. Pada ayat tersebut, dengan solusi istigfar ternyata mampu memecahkan tiga problem sekaligus.
"Demi Allah, solusi dari ayat ini lebih berharga nilainya daripada gunung emas atau bantuan dari pusat."
Lanjut Bahtiar Nasir, menyitir kisah Hasan Basri yang ditanya tiga orang berbeda mengenai masalah kemandulan, paceklik, kemiskinan, ternyata hanya dijawab dengan satu solusi, yaitu istigfar.
Dalam petuahnya, ustaz yang dikenal dengan sebutan UBN ini juga menguatkan hati mereka yang sudah kehilangan rumah dan keluarga. Apa yang dilakukan AQL Islamic Center adalah sebagai perwujudan kecil dari ungkapan,"Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka ia bukan dari golongan mereka."
Tak kalah penting dari itu, sebagai manifestasi dari hadis nabi yang intinya adalah bahwa muslim yang satu dengan lainnya adalah saudara yang saling menguatkan satu sama lain. Bila anggota badan yang satu sakit demam misalnya, yang anggota yang lain pun turut merasakan sakit.
Berdasarkan rilis yang diterima Sindonews, aksi konkret yang dilakukan tim AQL di lapangan ialah bekerja sama dengan lembaga lain untuk membersikan rumah serta memberi bantuan primer yang dibutuhkan masyarakat seperti alat kebersihan, beras, pakaian, dan lain sebagainya.
Sementara, dalam acara Tabligh Akbar bertema Garut Bangkit Bersama Umat, AQL bekerja sama dengan Yayasan Ash Shilah Alkhairiyah. Selain menarik, tema ini merupakan upaya riil dari AQL untuk peduli kemanusiaan secara umum dan perhatian terhadap sesama muslim secara khusus.
Dalam acara yang digelar di Masjid Jami Nurul Hidayah, Jalan Cibodas Kaum, Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, KH Bachtiar Nasir yang juga Sekjen MIUMI menyampaikan poin-poin penting sebagai empati sekaligus penguatan rohani warga yang terdampak banjir bandang.
Menurut Bachtiar Nasir, musibah yang terjadi adalah kekuasaan Allah SWT. Karenanya, harus dihadapi dengan tabah dan sabar. Sebagai solusi ketika menghadapi musibah, dia menjelaskan Surat Nuh ayat 10-12 yang intinya hadapilah setiap musibah dengan istigfar (memohon ampun) kepada Allah. Pada ayat tersebut, dengan solusi istigfar ternyata mampu memecahkan tiga problem sekaligus.
"Demi Allah, solusi dari ayat ini lebih berharga nilainya daripada gunung emas atau bantuan dari pusat."
Lanjut Bahtiar Nasir, menyitir kisah Hasan Basri yang ditanya tiga orang berbeda mengenai masalah kemandulan, paceklik, kemiskinan, ternyata hanya dijawab dengan satu solusi, yaitu istigfar.
Dalam petuahnya, ustaz yang dikenal dengan sebutan UBN ini juga menguatkan hati mereka yang sudah kehilangan rumah dan keluarga. Apa yang dilakukan AQL Islamic Center adalah sebagai perwujudan kecil dari ungkapan,"Barang siapa yang tidak peduli dengan urusan kaum muslimin, maka ia bukan dari golongan mereka."
Tak kalah penting dari itu, sebagai manifestasi dari hadis nabi yang intinya adalah bahwa muslim yang satu dengan lainnya adalah saudara yang saling menguatkan satu sama lain. Bila anggota badan yang satu sakit demam misalnya, yang anggota yang lain pun turut merasakan sakit.
(zik)