Gudang Spare Part Kendaraan Terbakar, Dua Mobil Hangus

SEMARANG - Dua mobil dan dua sepeda motor hangus terbakar saat terjadi kebakaran gudang spare part kendaraan di Jalan Kokrosno RT8/RW8, Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Senin (19/9/2016) petang.

Informasi yang dihimpun, insiden terjadi sekira pukul 18.00 WIB. Bangunan yang terbakar milik Erik Agus Susanto, warga Jalan Brotojoyo, Semarang Utara.

"Saya lihat api sudah membesar di bangunan, saya teriak-teriak ada kebakaran," ungkap saksi, Sugiono, seorang penjual warung angkringan di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Beberapa warga langsung berkerumun mencoba memberikan pertolongan. Mencoba memadamkan api dengan peralatan sederhana. Namun, karena api sudah besar, pemadaman manual tak berhasil.

Ketua RT setempat, Trimo mengatakan, gudang spare part yang terbakar merembet ke gudang sebelahnya, dulunya digunakan sebagai tempat mengolah limbah plastik. "Sekarang tidak dihuni," ungkap Trimo.

Si pemilik bangunan, Erik, menyebut mobil yang terbakar bersama gudang itu jenis Mitsubishi Strada pikap dan Daihatsu Grand Max. "Ada dua motor juga yang ikut terbakar," kata Erik.

Dia mengakui, bangunan tempat usaha miliknya digunakan untuk berjualan berbagai spare part dan aksesoris variasi kendaraan. Ada juga berbagi alat mesin kapal laut.

Sementara itu, petugas dari Dinas Kebakaran Kota Semarang menerjunkan delapan mobil pemadam bersama personel lengkap.

Api berhasil dijinakkan tak lama setelah dilakukan upaya pemadaman. Namun, sebagian besar bangunan dan isinya sudah hangus.

Kepala Bidang Operasional Dinas Kebakaran Kota Semarang, Sumarsono, mengatakan informasi yang diperoleh kebakaran itu diduga disebabkan korsleting listrik. Namun untuk kepastian, menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Begitu menerima informasi, kami langsung menuju ke lokasi kebakaran, ada delapan unit mobil yang diturunkan," kata Sumarsono.

Setelah api padam, lokasi dipasang pita police line. Polisi masih melakukan penyelidikan, meminta keterangan saksi termasuk menunggu TKP kondisi dingin untuk pemeriksaan.