Dua Begal Sadis Ditembak Polisi, Satu Pelaku Anggota Satpol PP

Selasa, 13 September 2016 - 19:06 WIB
Dua Begal Sadis Ditembak...
Dua Begal Sadis Ditembak Polisi, Satu Pelaku Anggota Satpol PP
A A A
PALEMBANG - Petugas Subdit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel berhasil menangkap dua pelaku begal sadis yang kerap beraksi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Kedua pelaku diketahui bernama Nurrohim (24), dan Dwi Nurul Imam (29), warga Desa Jasa Mulya, RT 04/02, Kecamatan Semendawai Suku III, Kabupaten OKU Timur. Keduanya ditangkap pada Senin 12 September 2016.

Dari keterangan yang berhasil didapat, tersangka Dwi diketahui pegawai honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten OKU Timur.

"Dalam aksinya, kedua tersangka membekali diri dengan senjata api dan senjata tajam. Mereka tak segan melukai korbannya yang melawan," kata Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Daniel Tahi Monang Silitonga, Selasa (13/9/2016).

Keduanya ditangkap di rumah masing-masing, setelah dilakukan pengembangan di tujuh lokasi kejadian. Dalam penangkapan itu, kedua pelaku ditembak. Para pelaku melakukan aksinya dengan cara memepet korban yang melintas menggunakan kendaraan.

Saat korban menghentikan kendaraanya, para tersangka langsung mengancam dan melucuti barang berharga milik korban. "Mereka (tersangka) ini komplotan. Kita masih kejar tersangka lainnya,” tutur Daniel.

Dari tangan kedua tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti satu unit Yamaha V-Xion warna merah hitam tanpa nomor polisi, satu bilah badik sepanjang 30 centimeter, dan satu pisau ukuran sedang.

"Untuk kedua tersangka akan kita kenakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara," tegasnya.

Dwi, salah seorang tersangka mengaku selalu membawa senjata tajam (sajam) ataupun senjata api (senpi). “Kalau korban melawan, kami akan keluarkan senjata tajam ataupun senjata api mainan yang sudah kami persiapkan,” kata tersangka.

Dari hasil penjualan motor curian itu, mereka gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, dan sisanya untuk berfoya-foya bersama temannya. “Setiap penjualan motor itu dibagi rata. Biasanya saya mendapatkan bagian Rp600-700 ribu," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7104 seconds (0.1#10.140)