Siswa SMAN 4 Lubuklinggau Tewas dengan Lima Luka Tusuk
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Malang dialami Bayu (17), siswa SMAN 4 Kota Lubuklinggau. Bayu tewas tersungkur dengan lima luka tusuk di depan Hotel Hakmaz Taba, Kecamatan Lubuklingau Selatan II.
Berdasarkan informasi dihimpun, Bayu yang merupakan warga Jalan Moneng Sepati, Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, sekitar pukul 15.00 Wib hendak mengantarkan daging kurban kepada warga.
Namun tak jauh dari rumahnya, terjadi serempetan motor dengan pelaku. Bayu menegur pelaku yang saat itu berboncengan tiga. Kemudian terjadi cekcok, dan pelaku langsung menyerang korban.
Korban awalnya sempat berlari, namun dikejar oleh pelaku hingga akhirnya senjata tajam pelaku mengenai bagian tubuh korban. Tusukan pelaku membuat korban tersungkur dan tewas di tempat.
Di lokasi kejadian, tepatnya di pinggir jalan depan Hotel Hakmaz Taba, depan 999 Cell dan kantor Pos Taba Pingin berceceran darah segar korban. Warga lalu menutupi darah itu dengan pasir.
Polres Lubuklinggau dibantu personil Polsek Lubuklinggau Selatan yang datang ke TKP dan rumah duka membawa lima orang teman korban untuk menjadi saksi sekaligus mencari informasi.
Tetapi tak ada satupun yang mengenali pelaku. Sementara rekaman CCTV 999 Cell belum bisa dilihat, karena ruko tertutup.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin membenarkan adanya pembunuhan tersebut. Kini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Laporan sudah kami terima. Saksi-saksi kami periksa, dan sementara pelaku belum diketahui," katanya, kepada wartawan, Senin (12/9/2016).
Sementara itu, Kepala SMA N 4 Lubuklinggau Erwin Susanto membenarkan bahwa Bayu merupakan siswa kelas XII jurusan IPA dan tinggal di Jalan Moneng Sepati. "Iya, saya juga baru dapat informasi kalau ada siswa kami yang meninggal," tukasnya.
Berdasarkan informasi dihimpun, Bayu yang merupakan warga Jalan Moneng Sepati, Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, sekitar pukul 15.00 Wib hendak mengantarkan daging kurban kepada warga.
Namun tak jauh dari rumahnya, terjadi serempetan motor dengan pelaku. Bayu menegur pelaku yang saat itu berboncengan tiga. Kemudian terjadi cekcok, dan pelaku langsung menyerang korban.
Korban awalnya sempat berlari, namun dikejar oleh pelaku hingga akhirnya senjata tajam pelaku mengenai bagian tubuh korban. Tusukan pelaku membuat korban tersungkur dan tewas di tempat.
Di lokasi kejadian, tepatnya di pinggir jalan depan Hotel Hakmaz Taba, depan 999 Cell dan kantor Pos Taba Pingin berceceran darah segar korban. Warga lalu menutupi darah itu dengan pasir.
Polres Lubuklinggau dibantu personil Polsek Lubuklinggau Selatan yang datang ke TKP dan rumah duka membawa lima orang teman korban untuk menjadi saksi sekaligus mencari informasi.
Tetapi tak ada satupun yang mengenali pelaku. Sementara rekaman CCTV 999 Cell belum bisa dilihat, karena ruko tertutup.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Ari Wahyu Widodo didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin membenarkan adanya pembunuhan tersebut. Kini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Laporan sudah kami terima. Saksi-saksi kami periksa, dan sementara pelaku belum diketahui," katanya, kepada wartawan, Senin (12/9/2016).
Sementara itu, Kepala SMA N 4 Lubuklinggau Erwin Susanto membenarkan bahwa Bayu merupakan siswa kelas XII jurusan IPA dan tinggal di Jalan Moneng Sepati. "Iya, saya juga baru dapat informasi kalau ada siswa kami yang meninggal," tukasnya.
(san)