Perangi Kekerasan Seksual, Pemkab Pasuruan Gandeng Pagar Nusa

Rabu, 07 September 2016 - 18:25 WIB
Perangi Kekerasan Seksual, Pemkab Pasuruan Gandeng Pagar Nusa
Perangi Kekerasan Seksual, Pemkab Pasuruan Gandeng Pagar Nusa
A A A
PASURUAN - Upaya memerangi dan mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Pagar Nusa pun akan digandeng.

Ketua Pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPTPPA) Kabupaten Pasuruan Lulis Irsyad Yusuf mengungkapkan, upaya mengurangi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dilakukan dengan menggandeng semua komponen masyarakat, termasuk memberikan keterampilan ilmu beladiri sebagai tameng individu.

"Kami ingin membekali para siswa dengan ilmu beladiri tingkat dasar. Ini sebagai bekal remaja putri untuk membela diri dari tindak kejahatan seksual. Kami akan melibatkan pencak silat Pagar Nusa memberi bekal kepada siswa," kata Lulis Irsyad Yusuf seusai launching Kabupaten Pasuruan sebagai Kota Layak Anak, Rabu (7/9/2016).

Menurut Lulis, selain pelecehan seksual, tindak kekerasan terhadap anak juga mendominasi. Para pelaku kejahatan ini pada umumnya adalah keluarga dan tetangga di sekitar tempat tinggalnya.

"Sosialisasi terus kami lakukan dengan melibatkan PKK dan kader asuh hingga di tingkat desa. Kami ingin mewujudkan mimpi anak-anak merasa nyaman dan bebas bermain di sekitar tempat tinggalnya," pungkas Lulis.

Sementara itu, Kabid Kelembagaan PUG-PUA Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Jatim Rochendah menyatakan, penetapan Kabupaten Pasuruan sebagai Kota Layak Anak harus ditindaklanjuti dengan komitmen dan kebijakan Pemkab Pasuruan dalam program pembangunan yang pro hak-hak anak.

"Program pembangunan dari semua SKPD harus menyangkut kepentingan dan hak anak, seperti pembangunan trotoar yang dibuat lebar dan tidak ada lubang yang membahayakan bagi anak-anak," kata Rochendah.

Untuk mewujudkan Pasuruan sebagai Kota Layak Anak, lanjutnya, dibutuhkan peran aktif dari semua kalangan masyarakat. Forum-forum pemerhati anak harus dilibatkan untuk menampung kepentingan apa saja yang dibutuhkan agar anak merasa nyaman dalam bermain.

"Kota Layak Anak menjadi impian dari setiap keluarga. Mereka tidak akan merasa khawatir jika melepaskan anak bermain dan selama berada di sekolah. Lingkungan tempat anak-anak bermain menjadi benar-benar nyaman."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8920 seconds (0.1#10.140)