Pekerja Asing Ilegal Dicurigai Marak di Kediri

Rabu, 07 September 2016 - 09:01 WIB
Pekerja Asing Ilegal Dicurigai Marak di Kediri
Pekerja Asing Ilegal Dicurigai Marak di Kediri
A A A
KEDIRI - Kantor Imigrasi Kelas III Kediri mencurigai masuknya orang asing secara ilegal ke wilayah eks Karsidenan Kediri.

Bekerja sama dengan TNI dan Kejaksaan, imigrasi melakukan peningkatan pengawasan di lapangan. Sebab masuknya orang asing ilegal disinyalir beriringan dengan pertumbuhan industri.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kediri Tri Sasongko dari tiga kabupaten dan satu Kotamadya, Kabupaten Nganjuk menjadi tujuan favorit pekerja asing.

"Perkembangan pesat di wilayah Nganjuk," ujar Tri Sasongko kepada wartawan Selasa 6 September 2016.

Selain di wilayah Kabupaten Nganjuk, Kota dan Kabupaten Kediri, petugas imigrasi juga meningkatkan pengawasan di wilayah Kabupaten Jombang.

Sejumlah kasus penangkapan warga asing yang masuk Indonesia menunjukkan masih banyaknya pekerja menggunakan visa kunjung untuk mencari kerja.

Sebelumnya imigrasi Kediri menangkap empat tenaga asing asal Negara China pada akhir Januari 2016 lalu. Mereka diketahui bekerja dalam proyek pembangunan Jalan Tol Trans Jawa.

Secara sosial keberadaan tenaga asing juga mengancam eksistensi pekerja tanah air. Pengawasan berlangsung hingga tingkat kecamatan.

Dalam kegiatan ini kata Tri Sasongko imigrasi sengaja menggandeng Kejaksaan, Kodim dan Dinas Tenaga Kerja unit bagian pengawasan orang asing.

Sebab tugas pengawasan ini tidak sebanding dengan jumlah petugas pengawas imigrasi yang hanya 8 orang.

"Ke depanya kita akan membentuk tim pengawasan hingga tingkat desa dan kelurahan yang kerap menjadi tempat persembunyian mereka (pekerja asing ilegal)," pungkasnya.

Sementara Wakil Bupati Kediri Masykuri mengatakan pihaknya tidak bisa menghindari masuknya pekerja asing ke wilayahnya.

Hal sebagai konsekuensi berlakunya kebijakan pasar bebas. "Selain mengancam peluang pekerja dalam negeri, masuknya mereka ini (orang asing) juga membawa dampak buruk," ujarnya.

Masykuri menambahkan bahwa gaya hidup orang asing kerap menjadi persoalan tersendiri. Disisi lain sikap masyarakat pedesaan yang cenderung ramah menjadi daya tarik tersendiri bagi orang asing.

Sementara informasi yang dihimpun, pekerja asing di Perusahaan Rokok PT Gudang Garam Kediri telah mengalami penurunan. Kantor Imigrasi Kediri memastikan jumlah pekerja asing hanya mencapai puluhan orang.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2867 seconds (0.1#10.140)