Polisi Duga Kecelakaan di Batang Akibat Ban Pecah
A
A
A
BATANG - Kapolres Batang AKBP Joko Setiyono menduga, kecelakaan maut di Bawang, Batang, Jawa Tengah yang menewaskan belasan orang itu akibat ban belakang kanan pecah. Sehingga kendaraan sarat penumpang itu hilang kendali.
"Kendaraan dari arah Bawang menuju arah Tersono. Dugaan sementara karena ban belakang kanan pecah. Kemudian kendaraan tersebut hilang kendali, sopir banting setir ke kiri hingga menghantam tebing," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin 5 September 2016 malam.
Tak berhenti di situ, lanjut dia, kendaraan penuh penumpang tersebut masih melaju dan kembali oleng ke kanan. Hingga akhirnya mobil tersebut keluar jalan dan masuk kebun di sekitar lokasi kejadian.
"Mobil hingga berbalik arah setelah keluar jalur tersebut. Mungkin saat menghantam tebing itu, para korban terpelanting dan berjatuhan. Namun kami masih harus melakukan olah TKP dahulu terkait penyebab pastinya, termasuk dugaan rem blong," terangnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan warga setempat menyemut di Puskesmas Bawang. Sebagian dari mereka hanya ingin melihat korban kecelakaan tragis itu dan sebagian lainnya ada yang berusaha mencari kerabatnya.
Silih berganti ambulan menjemput korban selamat untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat. Sementara sebagian lain, warga mengambil jenazah dari Puskesmas Bawang menggunakan mobil bak terbuka, tapi ada juga jenazah yang diantar oleh ambulan untuk dibawa ke rumah duka masing-masing.
Bahkan, sebagian warga yang berada di Puskesmas Bawang secara bersama-sama melantunkan doa bagi para korban meninggal. Polisi dibantu warga terus melakukan pencarian para korban dan melakukan proses evakuasi.
Polisi juga melakukan proses evakuasi mobil yang maut tersebut menggunakan derek. Hingga kini, kasus kecelakaan maut itu masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
"Kendaraan dari arah Bawang menuju arah Tersono. Dugaan sementara karena ban belakang kanan pecah. Kemudian kendaraan tersebut hilang kendali, sopir banting setir ke kiri hingga menghantam tebing," katanya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin 5 September 2016 malam.
Tak berhenti di situ, lanjut dia, kendaraan penuh penumpang tersebut masih melaju dan kembali oleng ke kanan. Hingga akhirnya mobil tersebut keluar jalan dan masuk kebun di sekitar lokasi kejadian.
"Mobil hingga berbalik arah setelah keluar jalur tersebut. Mungkin saat menghantam tebing itu, para korban terpelanting dan berjatuhan. Namun kami masih harus melakukan olah TKP dahulu terkait penyebab pastinya, termasuk dugaan rem blong," terangnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan warga setempat menyemut di Puskesmas Bawang. Sebagian dari mereka hanya ingin melihat korban kecelakaan tragis itu dan sebagian lainnya ada yang berusaha mencari kerabatnya.
Silih berganti ambulan menjemput korban selamat untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat. Sementara sebagian lain, warga mengambil jenazah dari Puskesmas Bawang menggunakan mobil bak terbuka, tapi ada juga jenazah yang diantar oleh ambulan untuk dibawa ke rumah duka masing-masing.
Bahkan, sebagian warga yang berada di Puskesmas Bawang secara bersama-sama melantunkan doa bagi para korban meninggal. Polisi dibantu warga terus melakukan pencarian para korban dan melakukan proses evakuasi.
Polisi juga melakukan proses evakuasi mobil yang maut tersebut menggunakan derek. Hingga kini, kasus kecelakaan maut itu masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
(mhd)