Takut Dimassa, Begal Melompat ke Danau dan Tewas Tenggelam
A
A
A
MAKASSAR - Warga Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, digegerkan dengan penemuan sosok mayat pemuda bernama Dedy (21), yang diduga kawanan pelaku begal yang melompat ke Danau Taman Kota untuk menghindari amukan massa.
Sejumlah warga yang melihat sosok jenazah mengapung ini langsung menghubungi aparat. Selanjutnya, anggota Mapolsek Tamalate yang dipimpin Kapolsek Tamalate Kompol Amrin Ambo Tang langsung ke lokasi dan mengevakuasi mayat itu.
Menurut Amrin, setelah diidentifikasi sosok mayat tersebut bernama Dedy, warga Jalan Manunggal 22, No 15, Kecamatan Tamalate. Diduga, korban merupakan salah satu kawanan pencuri yang gagal saat hendak beraksi Minggu dini hari.
Sebelumnya, tiga kawanan begal yang masing-masing bernama Dedy, RT, dan Fadli, beraksi di Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, pada Minggu 4 September 2016.
Dalam peristiwa itu, RT berhasil dibekuk warga dan menjadi bulan-bulanan. Sedangkan Dedy dan Fadli melompat ke dalam danau. Warga melihat peristiwa itu langsung menangkap mereka. Namun, hanya Fadli yang berhasil ditangkap.
Sedangkan Dedy dianggap berhasil melarikan diri. Nahas, ternyata Dedy tengelam. Saat ditemukan, mayatnya telah mengapung. Berdasarkan hasil visum tim dokter, tidak ditemukan luka pada tubuhnya Dedy.
Setelah dilakukan identifikasi, jenazah Dedy diserahkan ke kerabat tanpa melakukan proses autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Pihak keluarga menolak autopsi dan langsung membawa jenazah pulang.
Sejumlah warga yang melihat sosok jenazah mengapung ini langsung menghubungi aparat. Selanjutnya, anggota Mapolsek Tamalate yang dipimpin Kapolsek Tamalate Kompol Amrin Ambo Tang langsung ke lokasi dan mengevakuasi mayat itu.
Menurut Amrin, setelah diidentifikasi sosok mayat tersebut bernama Dedy, warga Jalan Manunggal 22, No 15, Kecamatan Tamalate. Diduga, korban merupakan salah satu kawanan pencuri yang gagal saat hendak beraksi Minggu dini hari.
Sebelumnya, tiga kawanan begal yang masing-masing bernama Dedy, RT, dan Fadli, beraksi di Jalan Manunggal 22, Kecamatan Tamalate, pada Minggu 4 September 2016.
Dalam peristiwa itu, RT berhasil dibekuk warga dan menjadi bulan-bulanan. Sedangkan Dedy dan Fadli melompat ke dalam danau. Warga melihat peristiwa itu langsung menangkap mereka. Namun, hanya Fadli yang berhasil ditangkap.
Sedangkan Dedy dianggap berhasil melarikan diri. Nahas, ternyata Dedy tengelam. Saat ditemukan, mayatnya telah mengapung. Berdasarkan hasil visum tim dokter, tidak ditemukan luka pada tubuhnya Dedy.
Setelah dilakukan identifikasi, jenazah Dedy diserahkan ke kerabat tanpa melakukan proses autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya. Pihak keluarga menolak autopsi dan langsung membawa jenazah pulang.
(san)