Kaltara Jadikan PAUD sebagai Pondasi Mengajarkan Kejujuran Anak

Senin, 05 September 2016 - 12:58 WIB
Kaltara Jadikan PAUD sebagai Pondasi Mengajarkan Kejujuran Anak
Kaltara Jadikan PAUD sebagai Pondasi Mengajarkan Kejujuran Anak
A A A
TANJUNG SELOR - Membentuk karakter jujur pada anak adalah tanggung jawab sosial. Alasannya anak-anak merupakan tunas muda penerus bangsa. Hal itu disampaikan oleh Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kalimantan Utara (Kaltara) Rita Ratina Irianto saat membuka seminar ”Akbar Parenting” dalam rangka HUT ke-71 RI dan HUT ke-11 Himpaudi di Gedung Serba Guna Kantor Bupati Bulungan, Senin 29 Agustus 2016.

Dalam kesempatan itu, Rita berharap para penggerak Gerakan Nasional Pembelajaran Aku Anak Jujur (Gernas Manjur) Kaltara baik itu pendidik maupun orang tua, bisa menanamkan falsafah ini pada anak-anak sejak dini. Menurutnya, Gernas Manjur merupakan gagasan brilian yang berhasil diwujudkan dan akan makin sempurna jika didukung pihak-pihak swasta seperti korporasi atau bank berupa kegiatan corporate social responsibility (CSR).

”Maksudnya ialah perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. Mengembangkan lingkungan sekitarnya melalui program-program sosial. Yang ditekankan adalah program pendidikan dan lingkungan,” katanya.

Rita juga menuturkan, keluarga merupakan ajang pertama, di mana sifat-sifat kepribadian anak tumbuh dan terbentuk dengan cepat. Seorang anak akan menjadi warga masyarakat yang baik atau tidak sangat bergantung pada sifat-sifat yang tumbuh dalam kehidupan keluarga, tempat anak dibesarkan.

”Karena itu di dalam keluarga harus ada upaya mendidik yang dilaksanakan oleh keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia dalam keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Usaha itulah yang kita sebut dengan parenting,” jelasnya.

Rita menyebutkan di Kaltara sendiri sudah terdapat 505 PAUD yang tersebar di lima kabupaten/kota. Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 2.278 orang. Rinciannya tingkat pendidikan SMP 142 orang, SMA sebanyak 1.489, D1/D2/D3 sebanyak 190, pendidikan S1 439, dan S2 sebanyak 18 orang.

”Untuk peserta didik di rentang usia 3-6 tahun sejumlah 49.756 anak. Selaku bunda PAUD Kaltara, saya mendukung program pemerintah satu desa satu PAUD. Caranya dengan melakukan sinkronisasi dan sinergi dengan bunda PAUD di masing-masing kabupaten/kota. Ini karena masih terdapat desa-desa di Kaltara yang belum memiliki PAUD,” ujarnya.

Bersamaan dengan berkembangnya PAUD, Rita mengatakan pendidikan parenting juga perlu untuk dikembangkan dengan mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dengan sekolah. Tujuannya menyinkronkan keduanya sehingga pendidikan karakter yang dikembangkan di PAUD dapat ditindaklanjuti di lingkungan keluarga.

”PAUD yang memiliki program-program kelembagaan dan pembelajaran kadangkala bertentangan atau tidak selaras dengan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi di lingkungan keluarga. Dengan program parenting ini akan terjadi keselarasan, keterkaitan, kerja sama yang saling mendukung, dan saling menguatkan,” tuturnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6584 seconds (0.1#10.140)