HT: Dibutuhkan Keberpihakan untuk Membangun Masyarakat Menengah Bawah
A
A
A
TEMANGGUNG - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo menegaskan, masyarakat menengah bawah membutuhkan keberpihakan untuk bisa bertumbuh. Karena dengan keberpihakan akan membangun masyarakat yang belum produktif menjadi produktif.
“Masyarakat menengah bawah membutuhkan akses dana murah, pelatihan dan proteksi,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) ketika melantik 306 DPRt se-Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung di Temanggung, Minggu (4/9/2016).
Menurut HT, tanpa adanya keberpihakan masyarakat menengah bawah akan tertinggal sebab belum siap bersaing dalam pasar bebas.
Lebih lanjut HT menuturkan, salah satu masalah mendasar Indonesia adalah kesenjangan kesejahteraan dan pembangunan antar daerah.
Hal ini terjadi karena Indonesia menerapkan liberalisme secara terburu-buru disaat masyarakat belum siap dalam pendidikan maupun kesejateraan.
Akibatnya ekonomi terkonsentrasi pada masyarakat menengah atas, dan pertumbuhan terpusat di kota-kota besar. Akibatnya penggerak ekonomi Indonesia tidak banyak.
Tanpa mengubah cara membangun ekonomi Indonesia, lanjutnya, Indonesia akan sulit menjadi negara maju.
Seharusnya, kata HT, masyarakat bawah dibangun dan didorong untuk naik kelas menjadi menengah atas. Sehingga lebih banyak masyarakat produktif yang membangun bangsa. Pada akhirnya dengan semakin banyak masyarakat produktif, semakin banyak lapangan pekerjaan terbuka dan basis pembayar pajak pun bertambah besar.
“Partai Perindo harus menjadi besar dan kokoh. Tujuan akhirnya Indonesia maju, rakyatnya makmur,” tegas HT dihadapan ribuan kader.
Dia juga menyerukan kepada kader Partai Perindo untuk memaksimalkan program UMKM, nelayan dan petani. “Kita bangun masyarakat menjadi produktif,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut HT juga menyerahkan gerobak Perindo untuk UMKM binaan Partai Perindo di Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung.
“Masyarakat menengah bawah membutuhkan akses dana murah, pelatihan dan proteksi,” kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) ketika melantik 306 DPRt se-Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung di Temanggung, Minggu (4/9/2016).
Menurut HT, tanpa adanya keberpihakan masyarakat menengah bawah akan tertinggal sebab belum siap bersaing dalam pasar bebas.
Lebih lanjut HT menuturkan, salah satu masalah mendasar Indonesia adalah kesenjangan kesejahteraan dan pembangunan antar daerah.
Hal ini terjadi karena Indonesia menerapkan liberalisme secara terburu-buru disaat masyarakat belum siap dalam pendidikan maupun kesejateraan.
Akibatnya ekonomi terkonsentrasi pada masyarakat menengah atas, dan pertumbuhan terpusat di kota-kota besar. Akibatnya penggerak ekonomi Indonesia tidak banyak.
Tanpa mengubah cara membangun ekonomi Indonesia, lanjutnya, Indonesia akan sulit menjadi negara maju.
Seharusnya, kata HT, masyarakat bawah dibangun dan didorong untuk naik kelas menjadi menengah atas. Sehingga lebih banyak masyarakat produktif yang membangun bangsa. Pada akhirnya dengan semakin banyak masyarakat produktif, semakin banyak lapangan pekerjaan terbuka dan basis pembayar pajak pun bertambah besar.
“Partai Perindo harus menjadi besar dan kokoh. Tujuan akhirnya Indonesia maju, rakyatnya makmur,” tegas HT dihadapan ribuan kader.
Dia juga menyerukan kepada kader Partai Perindo untuk memaksimalkan program UMKM, nelayan dan petani. “Kita bangun masyarakat menjadi produktif,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut HT juga menyerahkan gerobak Perindo untuk UMKM binaan Partai Perindo di Kota Magelang dan Kabupaten Temanggung.
(sms)