Pengatur Skenario Serangan Bom ke Marina Bay Singapura Tertangkap di Batam
A
A
A
BATAM - Seorang terduga teroris jaringan Gigih Rahmad Dewa (GRD) kembali ditangkap Tim Densus 88 di kawasan Batu Aji. Terduga teroris yang diamankan ini juga terlibat langsung dalam pembuatan skenario pledekan bom di Singapura.
Terduga teroris diketahui bernama Leonardo Hutajulu. Perannya dalam kelompok GRD cukup penting. Dia merupakan anggota inti dari kelompok Khatibah Gonggong Rebus yang dipimpin oleh GRD.
Leonardo ditangkap saat tengah bermain di sebuah warnet depan rumahnnya, di kawasan Batu Aji Batam, pada Sabtu 3 September 2016 sore. Kemudian, dia digiring ke Satreskrim Polresta Barelang untuk diperiksa.
Hingga Sabtu malam, Tim Desus masih memeriksa Leo secara intensif. Bahkan terlihat belasan polisi bersenjata lengkap terus berjaga-jaga di depan ruang satreskrim.
Sementara itu, Sarmin Handoyo, ketua RT Perumahan Taman Carina Batu Aji mengatakan, leo merupakan teman dari Hadi, satu dari lima terduga teroris yang ditangkap densus pada tanggal 5 Agustus 2016 di Batam.
Dari informasi di lapangan, Leonardo merupakan kaki tangan GRD. Dia bertugas sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk pengiriman anggota ke Syiria. Leo juga pernah berlatih perang di Afganistan.
Tak hanya itu, Leo juga merupakan salah satu pengatur skenario rencana penyerangan ke Marina Bay Singapura.
Sebelumnya, Tim Demsus 88 pada 5 Agustus 2016 mengamanakan lima terduga teeroris jaringan Solo. Kelompok yang bermarkas di Batam dan dipimpin oleh GRD ini menamakan dirinya Khotibah Gonggong Rebus.
Kelompok ini juga terlibat pengeboman di Polres Surakarta dan di Thamrin Jakarta.
Terduga teroris diketahui bernama Leonardo Hutajulu. Perannya dalam kelompok GRD cukup penting. Dia merupakan anggota inti dari kelompok Khatibah Gonggong Rebus yang dipimpin oleh GRD.
Leonardo ditangkap saat tengah bermain di sebuah warnet depan rumahnnya, di kawasan Batu Aji Batam, pada Sabtu 3 September 2016 sore. Kemudian, dia digiring ke Satreskrim Polresta Barelang untuk diperiksa.
Hingga Sabtu malam, Tim Desus masih memeriksa Leo secara intensif. Bahkan terlihat belasan polisi bersenjata lengkap terus berjaga-jaga di depan ruang satreskrim.
Sementara itu, Sarmin Handoyo, ketua RT Perumahan Taman Carina Batu Aji mengatakan, leo merupakan teman dari Hadi, satu dari lima terduga teroris yang ditangkap densus pada tanggal 5 Agustus 2016 di Batam.
Dari informasi di lapangan, Leonardo merupakan kaki tangan GRD. Dia bertugas sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk pengiriman anggota ke Syiria. Leo juga pernah berlatih perang di Afganistan.
Tak hanya itu, Leo juga merupakan salah satu pengatur skenario rencana penyerangan ke Marina Bay Singapura.
Sebelumnya, Tim Demsus 88 pada 5 Agustus 2016 mengamanakan lima terduga teeroris jaringan Solo. Kelompok yang bermarkas di Batam dan dipimpin oleh GRD ini menamakan dirinya Khotibah Gonggong Rebus.
Kelompok ini juga terlibat pengeboman di Polres Surakarta dan di Thamrin Jakarta.
(san)