Naik Motor Bertiga Jatuh ke Jurang, Satu Tewas
A
A
A
KULON PROGO - Kecelakaan maut terjadi di Perbukitan Menoreh, tepatnya di Karanganyar, Giripurwo, Girimulyo, siang tadi. Berawal dari kecelakaan lalulintas, tiga warga terjun ke jurang sedalam delapan meter.
Satu di antaranya meninggal dunia, karena luka berat di kepalanya. Korban meninggal adalah Mandi Wiyono (80), warga pedukuhan Pringapus, Girimulyo.
Sedangkan cucunya Annisa Nur Sannah (17), dan Erna Pangestuti, hanya mengalami luka ringan, karena tersangkut pohon.
Kecelakaan ini bermula saat Annisa mengendarai Honda Vario AB 6410 LC memboncengkan Mandi Wiyono kakeknya, dan Erna. Dengan kecepatan sedang, sepeda motor ini melaju dari arah barat.
Sampai di lokasi, dari arah berlawanan melaju mobil warna hitam yang identitas tidak diketahui. Saat berpapasan inilah, Annisa berusaha menepikan sepeda motornya.
Nahas, dia malah menabrak batu besar yang ada di tepi Jalan Umum Girimulyo-Samigaluh atau tepatnya di Dusun Karanganyar, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo. Ketiganya langsung terjatuh dan terjun ke dalam jurang sedalam delapan meter.
Beruntung Annisa Nur Sannah dan Erna Pangastuti tersangkut di tebing jurang. Sedangkan kakeknya terjun sampai di bawah, hingga akhirnya meningal dunia. Korban mengalami luka parah di kepalanya.
“Dalam kecelakaan ini, satu orang meninggal, dan dua korban hanya luka ringan,” jelas Kasubag Humas Polres Kulonprogo AKP Heru Meiyanto, kepada wartawan, Jumat (2/9/2016).
Meski lokasi kecelakaan di Girimulyo, namun kasus ini ditangani Unit Lalulintas Polsek Kalibawang. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Kalibawnag Kompol Joko Sumarah. Menurutnya, kasus ini masih dalam pemeriksaan.
Namun dari keterangan saksi-saksi, sangat dimungkinan pengendara kurang hati-hati saat mengendari sepeda motornya. “Dugaan sementara karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor,” pungkasnya.
Satu di antaranya meninggal dunia, karena luka berat di kepalanya. Korban meninggal adalah Mandi Wiyono (80), warga pedukuhan Pringapus, Girimulyo.
Sedangkan cucunya Annisa Nur Sannah (17), dan Erna Pangestuti, hanya mengalami luka ringan, karena tersangkut pohon.
Kecelakaan ini bermula saat Annisa mengendarai Honda Vario AB 6410 LC memboncengkan Mandi Wiyono kakeknya, dan Erna. Dengan kecepatan sedang, sepeda motor ini melaju dari arah barat.
Sampai di lokasi, dari arah berlawanan melaju mobil warna hitam yang identitas tidak diketahui. Saat berpapasan inilah, Annisa berusaha menepikan sepeda motornya.
Nahas, dia malah menabrak batu besar yang ada di tepi Jalan Umum Girimulyo-Samigaluh atau tepatnya di Dusun Karanganyar, Desa Giripurwo, Kecamatan Girimulyo. Ketiganya langsung terjatuh dan terjun ke dalam jurang sedalam delapan meter.
Beruntung Annisa Nur Sannah dan Erna Pangastuti tersangkut di tebing jurang. Sedangkan kakeknya terjun sampai di bawah, hingga akhirnya meningal dunia. Korban mengalami luka parah di kepalanya.
“Dalam kecelakaan ini, satu orang meninggal, dan dua korban hanya luka ringan,” jelas Kasubag Humas Polres Kulonprogo AKP Heru Meiyanto, kepada wartawan, Jumat (2/9/2016).
Meski lokasi kecelakaan di Girimulyo, namun kasus ini ditangani Unit Lalulintas Polsek Kalibawang. Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Kalibawnag Kompol Joko Sumarah. Menurutnya, kasus ini masih dalam pemeriksaan.
Namun dari keterangan saksi-saksi, sangat dimungkinan pengendara kurang hati-hati saat mengendari sepeda motornya. “Dugaan sementara karena kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor,” pungkasnya.
(san)