Urus E-KTP, Ratusan Warga Jombang Saling Dorong
A
A
A
JOMBANG - Ratusan warga saling dorong dan berdesak-desakan hingga nyaris ricuh saat mengurus KTP elektronik atau E-KTP di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (2/9/2016).
Warga saling dorong karena khawatir tidak kebagian nomor urut yang kuotanya dibatasi maksimal 250 orang. Karena kesal merasa diserobot, sejumlah pengantre emosi dan bertengkar.
Tak hanya di depan pintu masuk, kericuhan juga terjadi di dalam ruang pelayanan. Warga juga saling dorong dan berdesak-desakan memperebutkan nomor urut yang disediakan petugas.
Akibatnya, petugas sampai kewalahan melayani warga. Sejumlah warga, antara lain Anisa dan Sutaji, menyayangkan antrean pengurusan E-KTP dengan kondisi memprihatinkan seperti ini terjadi setiap hari di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang.
Penyebabnya masih sama, yakni terbatasnya jumlah petugas dan alat perekam E-KTP yang dimiliki Dispenduk Capil Jombang.
Kepada warga yang saling dorong dan berdesak-desakan tersebut, petugas berkali-kali menghimbau mereka agar tertib. Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan karena warga khawatir tidak kebagian nomor urut.
Apa yang ditakutkan warga akhirnya menjadi kenyataan. Banyak warga yang akhirnya harus pulang dengan tangan hampa karena nomor urut layanan sudah habis.
Untuk warga yang mengurus E-KTP, Dispenduk Capil Kabupaten Jombang membatasi jumlah layanan maksimal hanya 250 orang per hari. Sedangkan untuk kartu keluarga dibatasi maksimal 100 orang.
Melihat tingginya animo masyarakat tersebut, Dispenduk Capil menjanjikan membuka lagi layanan pengurusan E-KTP pada hari libur Sabtu dan Minggu besok.
Warga saling dorong karena khawatir tidak kebagian nomor urut yang kuotanya dibatasi maksimal 250 orang. Karena kesal merasa diserobot, sejumlah pengantre emosi dan bertengkar.
Tak hanya di depan pintu masuk, kericuhan juga terjadi di dalam ruang pelayanan. Warga juga saling dorong dan berdesak-desakan memperebutkan nomor urut yang disediakan petugas.
Akibatnya, petugas sampai kewalahan melayani warga. Sejumlah warga, antara lain Anisa dan Sutaji, menyayangkan antrean pengurusan E-KTP dengan kondisi memprihatinkan seperti ini terjadi setiap hari di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jombang.
Penyebabnya masih sama, yakni terbatasnya jumlah petugas dan alat perekam E-KTP yang dimiliki Dispenduk Capil Jombang.
Kepada warga yang saling dorong dan berdesak-desakan tersebut, petugas berkali-kali menghimbau mereka agar tertib. Namun, imbauan tersebut tidak diindahkan karena warga khawatir tidak kebagian nomor urut.
Apa yang ditakutkan warga akhirnya menjadi kenyataan. Banyak warga yang akhirnya harus pulang dengan tangan hampa karena nomor urut layanan sudah habis.
Untuk warga yang mengurus E-KTP, Dispenduk Capil Kabupaten Jombang membatasi jumlah layanan maksimal hanya 250 orang per hari. Sedangkan untuk kartu keluarga dibatasi maksimal 100 orang.
Melihat tingginya animo masyarakat tersebut, Dispenduk Capil menjanjikan membuka lagi layanan pengurusan E-KTP pada hari libur Sabtu dan Minggu besok.
(zik)