Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Gereja
Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Gereja
A
A
A
SEMARANG - Bayi laki-laki ditemukan tergeletak di depan Gereja Katolik Santa Maria Fatima, Jalan Kanfer, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Kamis (1/9/2016). Diduga, bayi dalam kondisi sehat itu berusia kurang dari seminggu.
Pengurus Dewan Paroki Gereja Joko Purwoko menyebut, bayi ditemukan jemaat gereja sekitar pukul 05.30 WIB di depan pintu gereja. Kondisinya masih merah berbalut selimut di dalam tas. Selain itu, didapati juga aneka perlengkapan bayi, seperti minyak kayu putih dan popok. "Awalnya karena ada tangisan bayi," kata Joko Purwoko.
Oleh pengurus gereja, bayi kemudian dibawa ke RS Banyumanik sekaligus melapor ke Polsek Banyumanik. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Banyumanik AKP Agus Budi mengatakan, bayi dititipkan di rumah sakit untuk perawatan. "Kami sedang melakukan penyelidikan, siapa orangtuanya, siapa yang meninggalkan di situ," kata Agus Budi.
Agus menyebut ada beberapa petunjuk yang didapat. Misal, sebuah tas bertuliskan salah satu rumah bersalin ibu dan anak di Banyumanik. Polisi masih berkoordinasi dengan rumah sakit yang bersangkutan.
"Ada mengarah ke seseorang, masih kami perdalam. Orang asli luar Kota Semarang, indikasinya memang sengaja dibuang," lanjutnya.
Kapolsek Banyumanik Kompol Retno Yuli menyebut sejumlah informasi masih dikumpulkan. "Bayi beratnya 2,83 kg, masih berada di RS Banyumanik Semarang. Ditemukan pukul 05.30 WIB di teras gereja dalam keadaan hidup."
Pengurus Dewan Paroki Gereja Joko Purwoko menyebut, bayi ditemukan jemaat gereja sekitar pukul 05.30 WIB di depan pintu gereja. Kondisinya masih merah berbalut selimut di dalam tas. Selain itu, didapati juga aneka perlengkapan bayi, seperti minyak kayu putih dan popok. "Awalnya karena ada tangisan bayi," kata Joko Purwoko.
Oleh pengurus gereja, bayi kemudian dibawa ke RS Banyumanik sekaligus melapor ke Polsek Banyumanik. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Banyumanik AKP Agus Budi mengatakan, bayi dititipkan di rumah sakit untuk perawatan. "Kami sedang melakukan penyelidikan, siapa orangtuanya, siapa yang meninggalkan di situ," kata Agus Budi.
Agus menyebut ada beberapa petunjuk yang didapat. Misal, sebuah tas bertuliskan salah satu rumah bersalin ibu dan anak di Banyumanik. Polisi masih berkoordinasi dengan rumah sakit yang bersangkutan.
"Ada mengarah ke seseorang, masih kami perdalam. Orang asli luar Kota Semarang, indikasinya memang sengaja dibuang," lanjutnya.
Kapolsek Banyumanik Kompol Retno Yuli menyebut sejumlah informasi masih dikumpulkan. "Bayi beratnya 2,83 kg, masih berada di RS Banyumanik Semarang. Ditemukan pukul 05.30 WIB di teras gereja dalam keadaan hidup."
(zik)
Explore More