Aipda Wayan Sudarsa Diduga Dibunuh Turis Asing, Gubernur Bali Imbau Polisi Waspada
A
A
A
DENPASAR - Kasus pembunuhan terhadap anggota Polsek Kuta Aipda I Wayan Sudarsa menjadi perhatian serius Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Dia mengimbau aparat meningkatkan kewaspadaan saat bertugas sehingga dapat meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.
Demikian disampaikan saat meninjau proses autopsi terhadap jenazah Aipda I Wayan Sudarsa di Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Jumat (19/8/2016).
"Ini merupakan fenomena yang harus kita beri perhatian serius. Dalam rentang waktu yang sangat dekat sudah dua kali terjadi penganiayaan terhadap aparat yang berujung kepada kematian dan kedua pelakunya adalah wisatawan asing," jelas Pastika.
Dia juga mengimbau agar para aparat tidak sendirian saat melakukan penjagaan atau tugas patroli. "Saat ini terlalu riskan jika aparat polisi berpakaian seragam lengkap berjaga atau patroli sendirian, karena teroris saat ini menjadikan polisi sebagai sasaran, mereka tidak peduli itu polisi apa," kata Pastika.
Pastika juga sangat mengharapkan pelaku penganiayaan yang menewaskan Aipda I Wayan Sudarsa bisa segera ditangkap.
Diberitakan sebelumnya, korban bertugas di area Pantai Kuta pada Selasa (16/8/2016). Keesokan harinya, korban ditemukan dalam keadaan tewas di pinggir Pantai Kuta. Saat ini penyidik dan tim khusus Polda Bali terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa dalang dan motif pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa.
Demikian disampaikan saat meninjau proses autopsi terhadap jenazah Aipda I Wayan Sudarsa di Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Jumat (19/8/2016).
"Ini merupakan fenomena yang harus kita beri perhatian serius. Dalam rentang waktu yang sangat dekat sudah dua kali terjadi penganiayaan terhadap aparat yang berujung kepada kematian dan kedua pelakunya adalah wisatawan asing," jelas Pastika.
Dia juga mengimbau agar para aparat tidak sendirian saat melakukan penjagaan atau tugas patroli. "Saat ini terlalu riskan jika aparat polisi berpakaian seragam lengkap berjaga atau patroli sendirian, karena teroris saat ini menjadikan polisi sebagai sasaran, mereka tidak peduli itu polisi apa," kata Pastika.
Pastika juga sangat mengharapkan pelaku penganiayaan yang menewaskan Aipda I Wayan Sudarsa bisa segera ditangkap.
Diberitakan sebelumnya, korban bertugas di area Pantai Kuta pada Selasa (16/8/2016). Keesokan harinya, korban ditemukan dalam keadaan tewas di pinggir Pantai Kuta. Saat ini penyidik dan tim khusus Polda Bali terus melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa dalang dan motif pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa.
(zik)