HT Berbagi Kisah Sukses di Depan Ratusan Santri

Selasa, 09 Agustus 2016 - 23:17 WIB
HT Berbagi Kisah Sukses di Depan Ratusan Santri
HT Berbagi Kisah Sukses di Depan Ratusan Santri
A A A
BLITAR - Kunjungan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) ke Pondok Pesantren Salafiyah Mambaul Hikam Mantenan Desa Slemanan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Selasa malam (9/8/2016) berlangsung meriah.

Di depan pengasuh ponpes dan ratusan santri, politisi yang juga CEO MNC Group berbagi succes story atau kisah sukses sebagai pengusaha.

"Saya itu mulai dari nol. Mulai dari memiliki seorang karyawan, yakni diri sendiri. Sebab belum mampu menggaji orang lain. Karenanya, saya suka kalau diminta memotivasi orang lain," tutur HT disambut tepuk tangan santri di aula ponpes.

Bungsu enam bersaudara ini lulus sekolah di usia 23 tahun. Hijrah ke Jakarta tahun 1990. Dari belum memiliki karyawan, pada tahun 1993, HT mampu menjadi owner dari sebuah hotel di ibu kota.

Usahanya berkembang pesat. Tahun 1995 saat masih menginjak usia 29 tahun HT sudah mampu memiliki sebuah bank. "Dan semuanya berubah saat terjadi krisis ekonomi tahun 1998," jelasnya.

Krisis tidak membuat HT patah arang. Disaat banyak orang merasa terpuruk, dia justru semakin meningkatkan etos kerjanya. Hasilnya pada tahun 2002, HT mampu mengambil alih RCTI. Nama MNC pertama kali lahir juga pada tahun 2002.

Sebagai orang yang tidak memiliki latar belakang media dan jurnalis, HT justru bercita-cita membangun media besar di Indonesia.

Ia berkeliling melakukan studi banding dan belajar dari negara ke negara. Dan ia berhasil mewujudkan cita-citanya. Dengan kerja keras MNC tumbuh besar, memiliki banyak anak perusahaan dengan ribuan karyawan di dalamnya.

"Kuncinya adalah kerja keras, disiplin, rajin dan konsisten. Itu yang saya lakukan dari dahulu. Dan satu lagi rendah hati. Karena agama mengajarkan kita tidak boleh sombong," paparnya.

Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam KH Dhiyauudin Az Zamzami atau biasa dipanggil Gus Diyak mengatakan, apa yang disampaikan HT sebagai sesuatu yang baru. "Semoga apa yang disampaikan bisa membawa perubahan yang lebih baik," tuturnya.

Ponpes Mambaul Hikam berdiri sejak tahun 1907. Sebagai ponpes salafiyah dengan jumlah santri dan santriwati sekitar 2.000 orang, Mambaul Hikam merupakan ponpes yang tertua di Kabupaten Blitar.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3472 seconds (0.1#10.140)